Kembangkan AI di Sektor Kesehatan, Siloam Hospital Gandeng Royal Philips

Siloam Hospitals Group x Royal Philips

Kembangkan AI di Sektor Kesehatan, Siloam Hospital Gandeng Roya Philips (Foto: Istimewa/youngster.id)

youngster.id - Sebagai upaya memajukan kemampuan dan pengembangan Artificial Intelligence (AI) di sektor kesehatan di Indonesia, jaringan penyedia layanan kesehatan swasta di Indonesia Siloam Hospitals Group menjalin kerja sama dengan perusahaan teknologi kesehatan Royal Philips.

Kerja sama strategis yang bermitra dengan Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan (UPH) ini akan fokus pada peningkatan kapasitas, berbagi pengetahuan, dan penerapan solusi AI paling mutakhir. Dengan memanfaatkan inovasi AI dari Philips, kolaborasi ini akan membantu transformasi perawatan klinis dan kesehatan digital, meningkatkan pemberian layanan kesehatan, dan menjadikan infrastruktur layanan kesehatan menjadi lebih berkelanjutan. Tujuannya adalah untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada lebih banyak masyarakat di Indonesia.

Caroline Riady, Wakil Presiden Direktur Siloam Hospitals Group, mengatakan, kemitraan antara Philips, Siloam Hospitals, dan Universitas Pelita Harapan ini merupakan tonggak penting dalam perjalanan untuk menghadirkan teknologi layanan kesehatan terdepan ke Indonesia.

“Dengan berinvestasi pada kemampuan AI dan berbagi keahlian global, kami membantu membangun sistem layanan kesehatan yang lebih cerdas dan efisien yang akan memberikan manfaat bagi jutaan masyarakat Indonesia dan mendukung agenda layanan kesehatan nasional,” kata Caroline, Rabu (9/10/2024).

Fokus utama dalam kemitraan, antara lain, pertama Perawatan Klinis Berbasis AI. Philips bermaksud memperkenalkan teknologi AI canggih milik mereka ke Siloam Hospitals, khususnya pada bidang-bidang seperti radiologi, patologi, kardiologi (intervensional) dan operasi klinis. AI akan meningkatkan proses pengambilan keputusan klinis serta meningkatkan alur kerja, memungkinkan para profesional di layanan kesehatan untuk mendiagnosis dan merawat pasien dengan lebih presisi dan meningkatkan kapasitas sistem agar dapat membantu lebih banyak pasien.

Kedua, Peningkatan Kapasitas dan Keahlian AI Lokal. Nota kesepahaman ini akan berfokus pada pengembangan keahlian lokal di bidang AI dan kesehatan digital melalui kolaborasi dengan Medical Sciences Group UPH. Inisiatif ini mencakup program pelatihan yang memungkinkan para profesional kesehatan, spesialis IT, dan mahasiswa UPH untuk memiliki keterampilan yang diperlukan untuk mengembangkan dan menerapkan AI dalam lingkungan klinis.

Ketiga, Transformasi Kesehatan Digital. Dalam mendukung strategi kesehatan digital di Indonesia, Siloam Hospitals akan mengintegrasikan AI ke dalam sistem manajemen layanan kesehatan mereka, termasuk telemedis, rekam medis elektronik, dan pemantauan pasien jarak jauh. Penggunaan AI akan meningkatkan hasil dari pasien, mengoptimalkan operasional rumah sakit, meningkatkan kapasitas dan perawatan yang dipersonalisasi, perawatan berbasis data, bahkan di daerah terpencil.

Roy Jakobs, Chief Executive Officer Royal Philips, menambahkan bahwa informatika dan AI akan membantu transformasi layanan kesehatan dengan mengoptimalkan alur kerja, meningkatkan efisiensi, dan meningkatkan kapasitas – menjadikan layanan kesehatan lebih mudah diakses dan memberikan layanan yang lebih baik bagi lebih banyak orang.

“Kami sangat antusias untuk berkolaborasi dengan Siloam Hospitals dan Universitas Pelita Harapan untuk mendorong transformasi ini dan sepenuhnya mendukung visi pemerintah Indonesia untuk meningkatkan layanan kesehatan melalui inovasi digital,” kata Jakobs.

Kemitraan ini sejalan dengan strategi layanan kesehatan Pemerintah Indonesia untuk mengembangkan aksesibilitas layanan kesehatan, meningkatkan hasil klinis, dan melakukan transformasi digital.

“Masa depan layanan kesehatan adalah digital, dan AI akan memainkan peran penting dalam merevolusi cara penyediaan layanan kesehatan. Kemitraan antara Philips dan Siloam Hospitals, yang memungkinkan Indonesia membangun kemampuan lokal sambil memanfaatkan kemajuan global dalam teknologi AI, merupakan kolaborasi yang patut dicontoh untuk memastikan pembangunan ekonomi masa depan dan keberlanjutan di Indonesia,” imbuh Rosan Roeslani, Menteri Investasi Republik Indonesia. (*AMBS)

 

Exit mobile version