Kembangkan Jaringan Internet di Jalur Kereta Api, YELO Targetkan Dana Rp737 dari Right Issue

Passpod

Kembangkan Jaringan Internet di jalur kereta api, YELO Targetkan Kumpulkan Dana Rp737 dari Right Issue (Foto: Istimewa/youngster.id)

youngster.id - Startup aplikasi traveling berbasis connectivity YELO (PT Yelooo Integra Datanet Tbk ) akan melakukan pengembangan jaringan internet di sepanjang jalur rel kereta api di pulau Jawa. Untuk merealisasikan rencana tersebut YELO akan melakukan right issue dengan target mengumpulkan dana sebesar Rp737 miliar.

Direktur Utama YELO, Wewy Susanto mengatakan, salah satu strateginya untuk mempertahankan kinerja positif perusahaan adalah terus menyediakan internet cepat dan terjangkau melalui layanannya Viberlink, yaitu layanan internet yang menggunakan 100% fiber optic dengan kecepatan koneksi mencapai 100 mbps ke wilayah pelosok desa di pulau Jawa.

YELO menargetkan pemasangan Viberlink hingga di 580 stasiun kereta api di pulau Jawa khususnya untuk wilayah tier 2 dan tier 3, sepanjang 2,800 km yang meliputi sekitar 4,291 desa dengan jumlah penduduk sekitar 11 juta.

“Oleh karenanya pada RUPSLB mendatang, kami berencana akan melakukan right issue dengan target mengumpulkan dana sebesar Rp737 miliar. Dengan dana tersebut, diharapkan YELO dapat segera melakukan pengembangan penjualan jaringan internet di sepanjang jalur rel kereta api di pulau Jawa. Ini merupakan pasar yang cukup prospektif bagi perseroan ke depannya. Hal ini sekaligus bertujuan meningkatkan pemberdayaan ekonomi digital terutama wilayah desa pelosok baik untuk kegiatan pendidikan, pertanian, maupun industri kreatif sehingga dapat berkembang pesa, sehingga ikut mendorong pemulihan ekonomi nasional,” papar Wewy.

Pada kuartal pertama 2022, YELO mencatatkan kenaikan pendapatan bersih sebesar Rp113,8 miliar atau naik 57,6% dibandingkan diperiode yang sama tahun lalu sebesar Rp72,2 miliar. Di kuartal pertama ini, YELO juga mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar Rp1,9 miliar atau naik sebesar 47,6% dan laba kotor sebesar Rp2,4 miliar atau naik 201,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Di masa pemulihan ini, kami bersyukur YELO masih terus bertumbuh bahkan meningkat cukup signifikan. Hal ini tidak terlepas dari komitmen dan upaya, serta ekspansi yang dilakukan Perseroan sehingga dapat terus mempertahankan eksistensinya bahkan terus bertumbuh. Dengan pencapaian tersebut, diharapkan Perseroan dapat terus mempertahankan bahkan meningkatkan kinerjanya hingga akhir tahun,” pungkas Wewy.

YELO didirikan pada tahun 2017 sebagai perusahaan penyedia jasa rental Mifi, dengan mengembangkan aplikasi Passpod. Saat ini, aplikasi Passpod telah berkembang menjadi one stop solution untuk turis selama perjalanan traveling mereka. (*AMBS)

Exit mobile version