youngster.id - Sebagai bentuk komitmen untuk menciptakan bibit-bibit wirausaha muda Indonesia yang tangguh dan profesional melalui program pembinaan berkelanjutan, Bank Mandiri meresmikan Mandiri Inkubator Bisnis (MIB).
Nantinya, MIB ini diharapkan menjadi wadah untuk mengembangkan potensi para pengusaha muda dengan pengembangan bisnis secara komprehensif. Khususnya terkait inovasi teknologi untuk memasilitasi layanan keuangan (fintech)
Tercatat sebanyak 44 startup yang merupakan finalis Wirausaha Muda Mandiri (WMM) bidang digital, finalis Mandiri Hackathon dan anggota HIPMI Perguruan Tinggi akan ikut serta dalam kegiatan MIB ini.
“Pertumbuhan start up Indonesia, di bidang fintech misalnya, merupakan yang kedua terbesar di ASEAN setelah Singapura. Hal ini mendorong optimisme bahwa ke depan, start up Indonesia dapat tumbuh lebih pesat lagi dan dapat merangsang kreativitas generasi muda menciptakan produk dan jasa yang out of the box sehingga dapat menggerakkan roda ekonomi lebih cepat lagi,” ujar Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Bank Mandiri di Jakarta.
Dijelaskan Kartika, seluruh peserta akan memperoleh pembekalan berupa kurikulum Mandiri Digital Incubator selama enam bulan yang akan membantu pelaku usaha perintis (start up) dalam menggali potensi dari bisnis fintech dan digital banking. Pada kurikulum ini, peserta akan mendapatkan teori dan aplikasi terkait pemahaman dan kemampuan teknis dalam mengelola bisnis, kedisiplinan dalam mengeksekusi rencana bisnis serta kemampuan dalam menganalisa strategi dan peluang pengembangan bisnis
Dalam pelaksanaan pembekalan tersebut, Bank Mandiri bekerja sama dengan Mandiri Capital Indonesia (MCI), konsultan pengembangan start up digital Indigo Telkom Indonesia, dan konsultan pengembangan bisnis ActionCoach
“Dalam kegiatan ini, kami ingin melibatkan Mandiri Capital Indonesia dari sejak awal sehingga MCI dapat terus memberikan pendamping dan dukungan secara berkelanjutan,” jelasnya.
Pada akhir masa inkubator, seluruh peserta akan diwajibkan mempresentasikan rencana pengembangan bisnis kepada calon investor (venture capital). “Harapannya, pascainkubasi para peserta akan memiliki visi dan orientasi bisnis yang lebih spesifik sehingga dapat segera memperoleh pembiayaan dari venture capital untuk diimplementasikan di masyarakat,” tukas Kartika.
STEVY WIDIA
Discussion about this post