Kemenperin Bantu IKM Tingkatkan Daya Saing

wirausaha baru

Upaya Kemenperin Menumbuhkan Wirausaha Baru di Sektor IKM (Foto: Ilustrasi/istimewa)

youngster.id - Kementerian Perindustrian membantu industri kecil dan menengah (IKM) dalam pembuatan desain dan merek produk mereka. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk IKM di pasar global.

“Kami berharap, melalui bantuan ini, kualitas kemasan produk IKM akan semakin meningkat, baik dari aspek bahan kemasan, desain, labelling hingga perlindungan hak kekayaan intelektual (HKI),” kata Gati Wibawaningsih, Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian, dalam siaran pers, belum lama ini.

Menurut Gati, upaya ini dapat memberikan nilai tambah dan menjadi faktor pembeda dari produk kompetitor sejenis dalam menghadapi persaingan perdagangan global. Bentuk bantuan telah disesuaikan dengan keinginan para pelaku IKM, seperti menurut kekhasan daerah masing-masing.

Kemenperin telah membantu membuat desain dan merek untuk 96 IKM yang berada di wilayah Jambi, Magelang (Jawa Tengah), Kabupaten Dharmasraya (Sumatra Barat), dan Palangka Raya (Kalimantan Tengah). Kegiatan ini merupakan salah satu program dari Klinik Pengembangan Desain Kemasan dan Merek di bawah binaan Direktorat Jenderal IKM Kemenperin.

Kemenperin juga mencatat Klinik Pengembangan Desain Kemasan dan Merek telah menyalurkan bantuan sebanyak 6.998 desain kemasan, 7.396 desain merek dan 371 bantuan cetak kemasan pada lima komoditas yakni pangan, sandang, kimia dan bahan bangunan, logam serta kerajinan. Sementara itu, Klinik Konsultasi HKI telah menyalurkan bantuan untuk 3.122 merek, 1.244 hak cipta, 17 paten dan 75 desain industri.

Selain itu, Direktorat Jenderal IKM telah memfasilitasi pendirian Rumah Kemasan di beberapa daerah untuk mempermudah akses bagi para IKM dalam memperoleh kemasan produk yang baik dan berstandar. Saat ini, Kemenperin akan mendirikan sebanyak 24 Rumah Kemasan di 22 Provinsi. Dari jumlah tersebut delapan akan mulai beroperasi pada 2018.

 

FAHRUL ANWAR

Exit mobile version