Kamis, 13 November 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Kepercayaan Digital Jadi Katalisator Pertumbuhan Industri Digital

27 Desember 2021
in News
Reading Time: 3 mins read
Sati Rasuanto - VIDA

Sati Rasuanto, Direktur PT Indonesia Digital Identity (VIDA) (Foto: istimewa/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap berbagai sektor digital, keamanan digital menjadi salah satu faktor yang sangat penting. Kepercayaan dan keamanan di ekosistem digital perlu dikawal dalam proses transformasi dan akselerasi digital.

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencatat bahwa selama Januari-Oktober 2021 tercatat ada 1.191.320.498 serangan siber yang terjadi di Indonesia, meningkat 140,51% dibandingkan tahun 2020 yang mencapai angka 495.337.202. Persentase peningkatan ini menunjukan bahwa semakin tinggi perkembangan digitalisasi maka akan semakin tinggi pula ancaman sibernya.

Co-Founder dan CEO VIDA, Sati Rasuanto menjelaskan kepercayaan digital (digital trust) merupakan hal yang fundamental bagi pelaku bisnis digital. Kepercayaan digital merupakan kepercayaan konsumen untuk melakukan berbagai proses bisnis dan aktivitas digital seperti bertransaksi di dunia digital. Sehingga, kepercayaan digital akan mempengaruhi pertumbuhan industri digital. Karena jika tidak ada kepercayaan digital, maka industri digital tidak akan dapat bertumbuh.

“Bagi pelaku industri digital, data merupakan sumber kehidupan, sementara intinya ada pada kepercayaan digital. Kepercayaan digital yang didapat akan mempengaruhi keberlangsungan industri,” kata Sati, dalam keterangannya, Senin (27/12/2021).

Baca juga :   Indigo.id Kikis Jarak Industri dan Perguruan Tinggi

Tak dapat dipungkiri, kejahatan siber yang marak terjadi belakangan ini telah meresahkan masyarakat. Kejahatan siber seperti penggunaan identitas secara ilegal telah merugikan berbagai pihak dan bisa berdampak pada menurunnya tingkat kepercayaan digital masyarakat. Oleh karena itu, perlindungan data pribadi menjadi hal penting untuk mendapatkan kepercayaan digital.

Baru-baru ini Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) meluncurkan sebuah pedoman kode etik perlindungan data pribadi dan kerahasiaan data di sektor fintech. Sebuah pedoman yang diharapkan dapat memberikan kepercayaan digital melalui perlindungan data pribadi.

“Tujuan dari dibuatnya kode etik tersebut adalah untuk memberikan kepastian kepada konsumen bahwa data-data mereka aman pada saat melakukan transaksi di platform fintech. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap industri fintech secara menyeluruh dan menunjukan komitmen bertanggung jawab dalam berinovasi kepada pemerintah dan pelaku jasa keuangan lainnya, karena kode etik ini dibuat atas masukan dan dialog dari berbagai stakeholder termasuk regulato,” imbuh Sati yang juga merupakan Deputy Secretary General IV & Head of The Personal Data Protection Task Force AFTECH.

Baca juga :   Kemitraan VIDA dan DocuSign, Sediakan Identitas Digital Terpercaya dalam Proses Tanda Tangan Elektronik

Kode etik perlindungan data pribadi dan kerahasiaan data selaras dengan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP) yang kini tengah dibahas oleh pemerintah. Sejak 2019, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memasukan RUU PDP dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) di DPR RI. Regulasi ini diharapkan bisa menjadi pedoman bagi pelaku industri digital dan masyarakat pada umumnya dalam menggunakan dan menjaga kerahasiaan data pribadi.

Menurut Sati, dengan adanya regulasi yang mengatur secara khusus perlindungan data pribadi dapat meningkatkan kepercayaan digital.

Melihat perkembangan digitalisasi yang begitu cepat, isu keamanan dan kepercayaan digital menjadi persoalan yang harus diselesaikan bersama. VIDA, sebagai Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) sekaligus provider identitas digital melihat bahwa diperlukan sebuah sistem yang komprehensif yang dapat mengatasi ancaman kejahatan siber sekaligus memberikan rasa kepercayaan dalam dunia digital. Hal ini melihat komponen digital trust yang tak hanya fokus pada people and process seperti edukasi yang terus menerus dan keberadaan regulasi, namun juga technology.

Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah pengamanan identitas digital yang tepat. Sebab, pencurian identitas merupakan pintu masuk bagi kejahatan siber lainnya seperti pencurian data, transaksi ilegal, penyanderaan digital, hingga pemalsuan dokumen. Melalui manajemen akses, verifikasi dan otentikasi identitas, dan tanda tangan elektronik berbasis sertifikat elektronik, VIDA juga memudahkan para mitra bisnis melindungi identitas digital pengguna dan mengembangkan bisnisnya secara cepat dan efisien, sehingga dengan mengamankan identitas digital maka ancaman kejahatan siber bisa dihindari.

Baca juga :   Teknologi 5G Membuka Era Konten Video-First

“Pemerintah selaku sumber dan penjamin keamanan identitas di ranah offline memerlukan mitra untuk menjadi sumber atau penjamin keamanan data identitas di ranah digital. Provider identitas digital seperti VIDA bisa menjadi mitra pemerintah untuk menjamin keamanan data dan identitas di ranah digital. VIDA sebagai Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) yang berinduk di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, adalah badan terpercaya yang memiliki kewenangan menerbitkan sertifikat elektronik untuk kebutuhan identitas digital atau tanda tangan elektronik tersertifikasi,” tutup Sati.

 

FAHRUL ANWAR

Tags: Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech)Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)keamanan digitalkepercayaan digital (digital trust)VIDA
Previous Post

Pelari Run To Care Galang Dana Rp 1,5 Miliar Untuk Keluarga dan Anak Indonesia

Next Post

Pintek Sediakan Pendanaan Bagi Pelaku Usaha Pendidikan yang Terkendala Akses Permodalan

Related Posts

Niki Luhur - VIDA
News

VIDA Hadirkan Solusi Autentikasi Wajah Berbasis AI, Targetkan Penurunan Fraud Hingga 90%

6 November 2025
0
UmrahCash x VIDA
News

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
0
Easycash
News

Perkuat Ekosistem Keuangan Digital, Easycash Dukung Kolaborasi Bank-Pindar

25 Agustus 2025
0
Load More
Next Post
Tommy Yuwono - Pintek

Pintek Sediakan Pendanaan Bagi Pelaku Usaha Pendidikan yang Terkendala Akses Permodalan

IPB x Wings Group

Wings Group Dukung Lahirnya Laboratorium untuk Pengujian Produk PKRT dan Alkes

Breakfast with Resso

Industri Musik Indonesia Perlu Siapkan Energi Baru Memasuki Era Hibrida 2022

Discussion about this post

Recent Updates

Rumah Energi x Microsoft

Kolaborasi Rumah Energi dan Microsoft Atasi Krisis Air dengan Teknologi Pemanenan Air Hujan

13 November 2025
ekonomi digital

Ekonomi Digital Asia Tenggara Akan Tembus US$300 Miliar GMV, E-Commerce Jadi Penyumbang Terbesar

13 November 2025
Lost in Candyland, Perayaan Kreativitas 300 Penari Balet Anak

Lost in Candyland, Perayaan Kreativitas 300 Penari Balet Anak

13 November 2025
AI-RAN Research Center Dorong Inovasi Mobile AI dan Pertumbuhan Digital Indonesia

AI-RAN Research Center Dorong Inovasi Mobile AI dan Pertumbuhan Digital Indonesia

13 November 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Rumah Energi x Microsoft

Kolaborasi Rumah Energi dan Microsoft Atasi Krisis Air dengan Teknologi Pemanenan Air Hujan

13 November 2025
ekonomi digital

Ekonomi Digital Asia Tenggara Akan Tembus US$300 Miliar GMV, E-Commerce Jadi Penyumbang Terbesar

13 November 2025
Lost in Candyland, Perayaan Kreativitas 300 Penari Balet Anak

Lost in Candyland, Perayaan Kreativitas 300 Penari Balet Anak

13 November 2025
AI-RAN Research Center Dorong Inovasi Mobile AI dan Pertumbuhan Digital Indonesia

AI-RAN Research Center Dorong Inovasi Mobile AI dan Pertumbuhan Digital Indonesia

13 November 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version