Sabtu, 27 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Ketergantungan Pada Platform Media Sosial Tingkatkan Ancaman Deepfake Phishing

29 Juni 2024
in News
Reading Time: 2 mins read
keamanan siber

Ancaman Digital Meningkat.(Foto: ilustrasi/istimewa)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Ancaman siber semakin meningkat seiring dengan meningkatnya ketergantungan kita pada platform media sosial. Apalagi perkembangan teknologi AI telah memungkinkan terciptanya konten-konten palsu yang meyakinkan serta konten yang dihasilkan oleh AI, yang semakin mengaburkan batasan antara realitas dan fiksi.

Ditambah lagi, penggunaan AI di media sosial telah memunculkan kekhawatiran terkait bias algoritma dan pembentukan echo chamber yang membantu mempercepat penyebaran misinformasi.

Vice President Marketing, Asia Pacific and Japan, Palo Alto Network Lisa Sim mengatakan, media sosial saat ini telah menyentuh hampir semua aspek kehidupan kita, sama halnya dengan ancaman siber.

“Meskipun media sosial telah lama menjadi instrumen bagi para penjahat siber, kehadiran AI yang semakin marak kian memperparah ancaman ini, mengingat konten deepfake dan konten yang dihasilkan oleh AI semakin mengaburkan batas antara realita dan fiksi,” katanya dikutip Sabtu (29/6/2024).

Baca juga :   Pintaria Beri Beasiswa bagi Calon Mahasiswa di Jabodetabek

Menurut Lisa, ancaman seperti deepfake phishing semakin meningkat dengan teknologi seperti GPT-3 yang mampu menghasilkan teks dan video yang sangat mirip dengan gaya bahasa dan perilaku individu yang ditiru. Jika dimanfaatkan secara tidak bertanggung jawab, fitur deepfake ini bisa disalahgunakan untuk memanipulasi informasi dan mengelabui orang lain agar menyerahkan informasi sensitif, hingga berpura-pura menjadi orang lain dan memohon sejumlah uang tunai untuk keperluan fiktif.

“Memadukan media sosial dan konten yang dihasilkan oleh AI memberikan penjahat siber sebuah sarana rekayasa sosial yang ampuh untuk memanipulasi orang-orang awam agar melakukan tindakan yang berisiko, seperti mengklik tautan berbahaya,” ujarnya.

Lisa menerangkan, untuk melihat bagaimana AI dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, perlu melihat kejadian-kejadian yang terjadi di Indonesia baru-baru ini. Pada masa pemilihan presiden beberapa waktu lalu misalnya, kita melihat banyak konten deepfake yang beredar di media sosial, seperti video yang menampilkan sosok yang mirip dengan mantan presiden serta tokoh-tokoh nasional lainnya. Hal ini dapat memengaruhi percakapan politik dan berpotensi menggiring opini publik, yang semakin menekankan potensi AI dalam menciptakan konten yang meyakinkan tetapi palsu, serta kekuatan media sosial yang dapat memperluas jangkauan para pelaku kejahatan.

Karena itu, Lisa menegaskan, Hari Media Sosial Sedunia (World Social Media Day) yang jatuh pada tanggal 30 Juni mengingatkan kita semua bahwa untuk melindungi diri sendiri, kita harus cermat dalam memilah-milah konten yang kita konsumsi, melakukan verifikasi sumber, dan mencermati kejanggalan pada video atau gambar.

Baca juga :   Oorth Aplikasi Media Sosial dari Solo

“Ada baiknya kita rutin meninjau dan memperbarui pengaturan privasi akun kita untuk mengontrol siapa saja yang bisa melihat unggahan dan informasi pribadi kita. Hanya dengan senantiasa waspada, kita bisa melindungi diri kita sendiri dalam menghadapi berbagai ancaman online yang ada,” pungkasnya.

 

STEVY WIDIA

Tags: media sosialPalo Alto Networks
Previous Post

Kadin Indonesia Tegaskan Komitmen dalam Peningkatan Kapasitas UMKM

Next Post

Amplitude Adopsi Teknologi AI Untuk Pengembangan Bisnis

Related Posts

Coursera
News

Serangan Siber Meningkat, UMKM Menguasai Teknologi dan Perlindungan Ekstra

12 September 2025
0
#IndonesiaGelap Capai 13 Juta Engagement di X, 81% Komentar Bersentimen Negatif
News

#IndonesiaGelap Capai 13 Juta Engagement di X, 81% Komentar Bersentimen Negatif

21 Maret 2025
0
belanja online
Headline

Waspada Momen Harbolnas: Keamanan Siber di Indonesia Masih Rentan

10 Desember 2024
0
Load More
Next Post
teknologi Ai

Amplitude Adopsi Teknologi AI Untuk Pengembangan Bisnis

Startup Otoklix

Startup Otoklix Siapkan dan Latih SDM untuk Aftermarket EV Mendatang di Indonesia

Baparekraf

10 Startup Lolos Baparekraf Scale-Up Champions 2024

Discussion about this post

Recent Updates

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
Waste4Change

Waste4Change Catat Pertumbuhan Rata-rata Tahunan 88% dan Kelola 64,9 Juta Kg Sampah dalam Satu Dekade

26 September 2025
social commerce

MSC: 74% Pelaku Social Commerce Masih Mengandalkan Dana Pribadi Untuk Modal Usaha

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
Waste4Change

Waste4Change Catat Pertumbuhan Rata-rata Tahunan 88% dan Kelola 64,9 Juta Kg Sampah dalam Satu Dekade

26 September 2025
social commerce

MSC: 74% Pelaku Social Commerce Masih Mengandalkan Dana Pribadi Untuk Modal Usaha

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version