youngster.id - Ramadan 2020 ini akan menjadi Ramadan yang sungguh berbeda. Pandemi Covid-19 telah membawa berbagai perubahan hidup. Mengenalkan kita kepada aktivitas Stay at Home, Work from Home dan School from Home. Ditambah lagi dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Keterbatasan kita untuk beraktivitas mengakibatkan kegiatan bisnis dan perekonomian menjadi lesu.
Kondisi ketidakpastian ini membuat kita harus lebih mengencangkan ikat pinggang. Ernest Febrianto, Head of Corporate Marketing Communications, PT Avrist Assurance mengungkapkan, dengan adanya pandemi Covid-19 yang berdampak pada perekonomian. “Kita semakin terdorong untuk menjadi lebih cerdas dan cermat dalam mengatur pengeluaran harian untuk memenuhi kebutuhan pokok,” ucapnya.
Berikut adalah lima tips untuk mengatur finansial di bulan Ramadan 2020 ini:
01. Ketahui kondisi finansial kamu sekarang ini.
Banyak dari kita yang tidak menyadari keadaan kondisi keuangan kita sendiri. Penting untuk kita ketahui, bagaimana situasi COVID-19 ini mengubah kondisi finansial kita. Coba cek apakah sekarang ini kehidupan finansial kamu lebih besar pasak daripada tiang? Kamu harus tahu bagaimana kondisi keuangan kamu tiga bulan ke depan. Apakah sumber pendapatan kamu masih stabil dan aman? Berapa jumlah tabungan dan cicilan? Jujur dengan diri kamu, seberapa sehatkah kondisi keuangan kamu?
Dengan mengetahui kondisi keuangan secara nyata, kamu akan terbantu untuk membuat alokasi keuangan. Mendisiplinkan diri kamu untuk mengontrol pengeluaran dan lebih kreatif dalam mengatur keuangan. Bisa juga kamu merelokasikan anggaran dana untuk bukber atau berbelanja untuk hal yang lebih bermanfaat.
02. Mulai dengan membuat budget bulanan.
Mengatur budget berarti kita mengatur gaya hidup kita. Mulailah dengan membuat daftar pengeluaran rutin. Alokasikan pengeluaran kamu menjadi tiga kategori. Yang pertama, adalah kebutuhan utama seperti makanan dan pengeluaran rumah tangga (listrik, gas, air, paket internet). Kemudian, alokasikan 5%-10% untuk dana darurat.
Kebutuhan kedua seperti kebutuhan pelengkap sebesar 5%, seperti jajan takjil, kopi atau delivery makanan. Kebutuhan ketiga yang bersifat hiburan seperti berbelanja baju, gadget dan perintilannya dialokasikan sebesar 5%. Dengan membuat budget akan membantumu dalam menentukan mana yang harus diprioritaskan. Jika kebutuhan utama telah terpenuhi, barulah kita boleh jajan ataupun berbelanja. Usahakan agar ketiga kebutuhan ini tidak melampaui dari 30% total pengeluaran bulanan.
03. Aktif mencatat jumlah pengeluaran kamu.
Diperlukan disiplin dan pengawasan dari diri sendiri untuk rajin mencatat pengeluaran. Dengan menulis catatan pengeluaran harian menggunakan aplikasi budgeting cerdas. Itu akan membantu kamu memonitor berapa uang yang telah kamu habiskan dan berapa sisa jatah budget. Make sure you keep your budget on track. Jadwalkan waktu khusus, satu kali dalam seminggu untuk bisa mereview semua pengeluaranmu.
04. Optimalkan THR untuk tujuan finansial jangka panjang.
THR itu bukan bonus tambahan yang bisa kamu langsung habiskan untuk daftar wishlist. THR itu adalah rejeki tambahan yang berguna untuk kelangsungan hidup kamu. Prioritaskan THR kamu untuk membayar hutang, membangun dana darurat, berinvestasi dan berasuransi. Buatlah finansial goal yang bermakna untuk hidup kamu dengan THR.
Wabah corona ini mengajarkan kita betapa pentingnya untuk memiliki safety net. Ketidakpastian dalam hidup dapat mendatangi kita kapanpun, semudah membalik telapak tangan. Baru kita sadari betapa pentingnya memiliki uang tabungan dan perlindungan asuransi yang mumpuni.
05. Bijak dalam mengeluarkan uang
Bersiaplah menghadapi godaan diskon dan tawaran spesial promo menyambut lebaran. Jika sulit untuk diri kamu menahan tawaran konsumtif tersebut, boleh sementara dihapus aplikasinya dan di mute dulu notifikasi dari brand-brand kesayangan.
STEVY WIDIA
Discussion about this post