Kini, Indonesia Memiliki Gedung Perpustakaan Tertinggi di Dunia

Kini, Indonesia memiliki gedung layanan perpustakaan nasional tertinggi di dunia yang didukung teknologi canggih (Foto: Istimewa/Youngsters.id)

youngster.id - Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pendidikan Nasional, Muhadjir Efendi, Kepala Perpustakaan Nasional, Muh. Syarif Bando, dan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, meresmikan gedung fasilitas layanan Perpustakaan Nasional RI, Kamis, (14/9).

Fasilitas layanan perpustakaan berlokasi di Jalan Merdeka Selatan Nomor 11, dan berada di kompleks bersejarah (silang Monas), diklaim sebagai gedung perpustakaan tertinggi di dunia.

Seperti disampaikan Humas Perpusnas dalam keterangan tertulisnya, gedung itu berdiri di atas lahan seluas 11.975 meter persegi, dengan luas bangunan 50.917 meter persegi. Sedangkan tinggi bangunannya mencapai 126,3 meter, dengan 24 lantai dan tiga basement.

Selain itu, fasilitas layanan dirancang dengan konsep green building dengan indeks konsumsi energi (IKE) 150 kwh/mm2 per tahun, yang hampir sama dengan gedung-gedung di Singapura dan Malaysia. Pembangunan gedung fasilitas layanan tersebut menggunakan anggaran multi years (2013-2016) yang menelan biaya Rp 465.207.300.000.

Juga, dilengkapi dengan teknologi kabel jaringan data kategori 7 (CAT-7) dan perangkat jaringan aktif yang mampu mentransfer data sampai dengan 100 Gbps. Fasilitas layanan perpustakaan merupakan perpaduan layanan inklusif, diversifikasi layanan, berbasis komunitas yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Layanan inklusif didesain untuk melayani penyandang disabilitas dari segi sarana prasarana, koleksi, maupun ruangan khusus bagi disabilitas tuna netra.

Reading area anak-anak didesain secara apik, menarik dan colorful. Lukisan mural yang diambil dari cerita rakyat menghiasi pilar-pilar di area baca tersebut. Reading area anak-anak juga menyiapkan ruang khusus laktasi (menyusui) sehingga para ibu tidak perlu kuatir saat mendampingi buah hatinya bermain, membaca, bereksplorasi maupun berkreasi di panggung kreasi yang sangat kondusif bagi pengembangan literasinya. Sedangkan, bagi para pengunjung lansia diberikan pelayanan khusus, termasuk koleksi maupun petugas yang mendampinginya.

Fasilitas layanan Perpusnas dilengkapi data center koleksi dengan teknologi Tier 3 dan telelift (system transportasi buku secara otomatis), ruang pameran (galeri), teater, aula berkapasitas 1.000 kursi, ruang telekonferensi, dan ruang-ruang diskusi yang dapat digunakan oleh para komunitas literasi.

Kartu anggota perpustakaan dikembangkan secara mutakhir berbasis radio frequency
identification (RFID). Bahkan seluruh pengelolaan koleksi di setiap lantai menggunakan RFID.

 

HENNI. T. SOELAEMAN

Exit mobile version