youngster.id - Teknologi artificial intelligence (AI) dalam dunia kecantikan tidak hanya memungkinkan analisis kondisi kulit secara lebih akurat dan real-time, tetapi juga membantu konsumen mengambil keputusan lebih tepat dalam memilih produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Menurut Next in Personalization 2021 Report dari McKinsey, layanan yang dipersonalisasi mendorong kinerja bisnis dan memberi hasil yang lebih baik bagi konsumen. Perusahaan yang memiliki pertumbuhan cepat menghasilkan lebih dari 40% pendapatan mereka dari personalisasi daripada perusahaan yang pertumbuhannya lebih lambat.
Kondisi ini mendorong Perfect Corp. menghadirkan AI Skin Analysis yang membantu menganalisis kondisi kulit konsumen dengan beberapa indikator. AI Skin Analysis membantu menganalisis kulit wajah konsumen berdasarkan empat metrik utama, yaitu kerutan, kekencangan, jerawat, dan noda hitam. Hasil analisis ini digunakan untuk merekomendasikan warna cahaya LED yang paling sesuai, misalnya cahaya merah untuk efek anti-aging atau cahaya biru untuk kulit berjerawat.
Alice Chang, CEO dan Founder Perfect Corp mengatakan, dengan semakin berkembangnya industri kecantikan, konsumen semakin terbuka pada berbagai solusi perawatan kulit, dari produk perawatan kulit seperti serum dan krim, sampai saat ini ke perangkat kecantikan.
“Kami sangat bangga bahwa teknologi AI Skin Analysis kami ikut masuk ke kategori baru solusi perawatan kulit, yaitu masker LED,” ucap Alice, dikutip Jum’at (2/5/2025).
Baru-baru ini, teknologi AI Skin Analysis digunakan oleh UNICSKIN, brand Techno-Beauty asal Spanyol, untuk menghadirkan solusi analisis kulit berbasis AI yang membantu konsumen mendapatkan rekomendasi terapi masker LED yang sesuai dengan kondisi kulit mereka.
Sebelumnya, teknologi ini telah diluncurkan di website UNICSKIN dengan nama InstaSkin Pro yang memberi rekomendasi produk untuk serum, krim, dan produk perawatan kulit wajah lainnya untuk membantu konsumen. Kini, AI Skin Analysis juga hadir dengan penyesuaian untuk rangkaian produk masker LED mereka.
“Inovasi ini menjadi bagian dari komitmen kami untuk menciptakan pengalaman perawatan kulit yang presisi dan personal. Bermitra dengan Perfect Corp membuat kami mampu menawarkan panduan terapi LED yang lebih akurat, didasarkan pada kebutuhan unik setiap konsumen,” ujar Mónica Sada, CEO dan Founder UNICSKIN.
Teknologi ini dapat diakses melalui AI Skin Analysis Widget Mode dari Perfect Corp, memungkinkan implementasi cepat dengan antarmuka siap pakai. Konsumen dapat langsung mengakses analisis kulit dan menerima rekomendasi produk yang disesuaikan melalui fitur InstaSkin Pro 5.0 di website UNICSKIN. Langkah ini memperkuat upaya UNICSKIN dalam menyederhanakan proses pemilihan produk di tengah meningkatnya tren at-home beauty tech, sekaligus mendorong keputusan pembelian yang lebih tepat dan efisien.
“Kami senang dapat mengembangkan kolaborasi dengan UNICSKIN dalam menghadirkan analisis kulit berbasis AI ini, setelah kesuksesan sebelumnya lewat kemitraan untuk InstaSkin Pro,” tutup Alice.
HENNI S.
Discussion about this post