youngster.id - Generasi milenial cenderung memiliki keterikatan yang sangat kuat dengan teknologi. Untuk itu, Gratika-Telkom dan Pendidikan.id meluncurkan teknologi pendidikan (EduTech) untuk menarik generasi milenial belajar melalui media digital yang dapat diakses secara gratis.
CEO Pendidikan.id Santoso Suratno mengatakan, Teknologi yang disebut sebagai KIPIN ATM 2.0 itu akan diharapkan bisa memecahkan masalah pemerataan pendidikan, khususnya di daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T).
“Di zaman modern saat ini, generasi milenial cenderung memiliki keterikatan yang sangat kuat dengan teknologi. Mereka sangat menyukai hal-hal visual dan hal ini sangat berbeda dengan zaman dulu ketika belajar hanya menggunakan text book,” kata Santoso dalam keterangannya Rabu (26/9/2018) di Jakarta.
Hal ini dikuatkan dengan penelitian di Amerika Serikat (AS) yang menyebutkan daya konsentrasi atau fokus perhatian generasi milenial dalam belajar rata-rata hanya 18 menit. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi pengajaran yang interaktif.
KIPIN ATM 2.0 merupakan kios pintar digital yang berbentuk mirip mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Mesin ini berisi ribuan buku pelajaran sekolah, lebih dari seribu video pembelajaran, 17.000 soal tryout Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), dan lebih dari 150 komik literasi untuk tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK.
Menurut Santoso, teknologi digital di bidang pendidikan ini diyakini dapat membantu proses belajar anak karena memiliki metode belajar ganda. Siswa bukan hanya membaca buku tetapi juga dikuatkan dengan video yang dapat menstimulasi penyerapan materi secara maksimal.
Selain itu, KIPIN juga dilengkapi dengan fitur paket soal (tryout) agar setiap anak dapat berlatih soal-soal secara intensif sebelum menghadapi ujian di sekolah. Adapun materi yang tersedia di dalam komik literasi menjadi sarana hiburan yang sarat dengan pesan pendidikan moral, budi pekerti, kesehatan, dan pengetahuan umum.
KIPIN dilengkapi dengan jaringan wireless fidelity (wifi) yang disebut eduSPOT yang memungkinkan semua materi pelajaran yang ada di dalam KIPIN diunduh ke gawai (gadget) pengguna tanpa mengurangi pulsa atau kuota internet yang dimiliki.
“Ini adalah suatu terobosan besar untuk pendidikan di Indonesia yang ditunggu-tunggu oleh 50 juta siswa dan 3 juta guru di seluruh Indonesia. Dengan materi pelajaran yang bisa dinikmati secara gratis, kemampuan para pelajar Indonesia dapat meningkat dan mampu bersaing dengan para pelajar dari negara-negara maju,” kata Santoso lagi.
Sementara itu Direktur Utama Gratika-Telkom Mulyanta mengatakan, KIPIN ATM 2.0 dapat memecahkan masalah pendidikan di daerah-daerah 3T karena sangat fleksibel, tidak membutuhkan internet, dan hanya membutuhkan koneksi listrik.
“Anak Indonesia di manapun lokasinya dapat belajar menggunakan fasilitas digital learning,” kata Mulyanta dalam peluncuran KIPIN ATM 2.0 di Pameran Pendidikan GESS Indonesia, di Jakarta Convention Center (JCC). Gratika-Telkom dan Pendidikan.id berharap kios digital KIPIN ATM 2.0 dapat tersedia di setiap sekolah untuk mempercepat pemerataan pendidikan.
STEVY WIDIA
Discussion about this post