Kipin School Gratiskan Ribuan Konten Belajar untuk Seluruh Anak Indonesia

Kipin

Sambut Tahun Ajaran Baru, Edutech Kipin Hadirkan 400 Koleksi Buku Kurikulum Merdeka Terbaru (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Pembelajaran Tatap Muka (PKM) yang semula akan diberlakukan secara ketat untuk tahun ajaran baru 2021-2022 pada bulan Juli ini kembali ditunda. Sekolah terpaksa harus meneruskan pembelajaran secara daring (PJJ) untuk siswa-siswanya yang telah berjalan lebih dari satu tahun sejak awal pandemi Covid-19.

Tahun ajaran baru dengan tingkat yang baru jelas membutuhkan bahan pengajaran yang baru salah satunya adalah buku. Santoso Suratso selaku CEO dari Pendidikan.id pengembangkan aplikasi Kipin School 4.0 mengatakan, dalam rangka mendukung program pemerintah dan menyambut tahun ajaran baru, Kipin School 4.0 menggratiskan ribuan konten buku yang diterbitkan oleh Kemdikbud untuk seluruh kalangan pendidik.

“Terdapat kurang lebih 3000 buku terbitan Kemdikbud yang tersedia di aplikasi Kipin School yang ditata secara rapi sesuai jenjang sekolah sehingga pengguna aplikasi dapat dengan mudah mencari buku yang dibutuhkan,” kata Santoso dalam keterangan pers, Selasa (13/7/2021).

Buku-buku Kemdikbud yang tersedia di aplikasi Kipin School 4.0 lengkap untuk seluruh jenjang dari SD sampai SMA/SMK untuk buku Kurikulum 13, KTSP 2006 dan juga Kurikulum PJJ.

Selain buku-buku terbitan Kemdikbud, Kipin School 4.0 juga sudah dilengkapi dengan koleksi buku terbitan Kemenag untuk Madrasah, buku paket A,B,C, buku prakerja dan konten-konten pendidikan milik Pendidikan.id seperti video pembelajaran, latihan soal, serta bacaan literasi berupa komik pendidikan yang syarat akan pendidikan karakter.

Santoso menegaskan, kondisi darurat saat ini tidak dapat dijadikan alasan untuk tidak belajar bagi anak-anak Indonesia, mereka harus tetap mendapatkan pengajaran dengan cara dan adaptasi baru.

“Kami harap dengan Kipin School 4.0 menggratiskan 3.000 koleksi buku dapat membantu banyak anak Indonesia maupun guru untuk dapat menjalankan PJJ dengan lebih baik tanpa bingung mencari sumber pembelajaran,” tutup Santoso.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version