youngster.id - Untuk mengembangkan bahan kosmetik inovatif berbasis eksosom dari tanaman, produsen kosmetik Cosmax Indonesia menjalin kerja sama dengan Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB. Kolaborasi ini menggabungkan keahlian Cosmax Indonesia dalam pengembangan kosmetik dengan riset bioteknologi mutakhir ITB dengan memanfaatkan keanekaragaman hayati Indonesia untuk menciptakan solusi kosmetik berkelanjutan.
Eksosom adalah vesikel kecil yang mengandung protein, lipid, dan materi genetik, dengan potensi besar untuk perawatan kulit. Dengan fokus pada sumber eksosom dari tanaman, kemitraan ini bertujuan menciptakan produk kosmetik alami yang mendukung tren kecantikan keberlanjutan dan inovasi, sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi komunitas lokal dan Indonesia. Potensi luar biasa ini, produk yang dihasilkan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar akan produk kosmetik alami yang berkualitas tinggi.
Cheong Min-Kyoung, Presiden Cosmax Indonesia mengatakan kemitraan dengan SITH ITB ini menunjukkan komitmen Cosmax untuk memajukan ilmu kosmetik dengan memanfaatkan sumber daya alam Indonesia.
“Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan menghasilkan produk kosmetik berkualitas tinggi yang tidak hanya memenuhi standar internasional tetapi juga membawa nama Indonesia ke tingkat global, serta terus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Min-Kyoung, Kamis (23/1/2025).
Penelitian dan pengembangan akan dimulai segera, dengan fokus pada optimalisasi metode ekstraksi eksosom, pengujian efektivitas bahan, dan pengembangan prototipe produk. Hasil dari kolaborasi ini diharapkan tidak hanya menciptakan produk inovatif tetapi juga meningkatkan daya saing Indonesia di industri kosmetik global.
Prof. Dr. Anggraini Barlian, M.Sc, Peneliti Utama SITH ITB, menambahkan, pesatnya kemajuan kosmetik Korea telah didahului oleh penelitian ilmiah dasar tingkat tinggi, termasuk bioteknologi.
“Saya berharap penelitian bersama yang berkualitas antara ITB University dan Cosmax Indonesia dapat menjadi model bagi pertumbuhan industri kosmetik Indonesia. Lebih jauh lagi, saya berharap kolaborasi ini dapat menjadi benchmark yang dapat berdiri bahu-membahu dengan perusahaan-perusahaan global,” kata Anggraini.
Menurutnya, kolaborasi ini adalah langkah strategis untuk memanfaatkan keanekaragaman hayati Indonesia sebagai dasar inovasi yang berdampak positif. Penelitian ini juga akan memberikan kesempatan bagi mahasiswa dan peneliti muda untuk terlibat dalam proyek-proyek yang relevan secara global.
HENNI S.
Discussion about this post