Kolaborasi dengan SPIL, Deliveree Luncurkan Layanan Freight Forwarding Digital

LCL Deliveree

Kolaborasi dengan SPIL, Deliveree Luncurkan Layanan Freight Forwarding Digital (Foto: Istimewa/youngster.id)

youngster.id - Melalui kolaborasi strategis dengan perusahaan pengiriman Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL), startup logistik Deliveree memperkenalkan layanan pengiriman barang (freight forwarding) digital.

Apoorvaa Agarwal, Country Manager Deliveree Indonesia mengatakan, kolaborasi Deliveree dan SPIL sejalan dengan visi untuk merevolusi industri logistik di Indonesia, yakni menawarkan pengalaman pengiriman peti kemas berbasis aplikasi yang komprehensif untuk pasar domestik.

Dengan menggunakan teknologi mutakhir dan pendekatan yang berorientasi pada pelanggan, platform inovatif Deliveree memungkinkan perusahaan dan individu untuk memesan, mengelola, melacak, mengomunikasikan, mendokumentasikan, dan menyelesaikan pengiriman peti kemas dengan lancar — semuanya dalam satu aplikasi intuitif (atau antarmuka yang terintegrasi dengan API).

“Kami telah menggabungkan platform trucking inovatif Deliveree dengan infrastruktur pengiriman kelas dunia milik SPIL di seluruh Indonesia untuk memberikan pelanggan sesuatu yang sangat istimewa. Untuk pertama kalinya, pelanggan dapat bekerja sama dengan perusahaan pengiriman barang digital yang dapat menghemat waktu dan biaya dengan menggunakan teknologi canggih. Tapi jangan khawatir, aplikasi kami sangat mudah digunakan. Membuat pemesanan LCL hanya membutuhkan waktu singkat,” klaim Apoorvaa, dikutip Kamis (10/8/2023).

Disebutkan Apoorva, lini bisnis pengiriman barang pertama Deliveree adalah layanan Less Than Container Load (LCL) yang sangat dinanti-nantikan, mencakup 22 rute pengiriman dari Jakarta dan Surabaya ke seluruh pelabuhan utama di Indonesia. Dengan memanfaatkan jaringan pengiriman SPIL yang luas dan platform teknologi Deliveree, pelanggan sekarang dapat merasakan pengalaman pengiriman transformatif yang lebih cepat, efisien, transparan, dan hemat biaya.

Layanan LCL digital Deliveree ini memiliki beberapa keunggulan. Pertama, Proses Pemesanan yang Mudah: Aplikasi Deliveree menyederhanakan proses pengiriman, memungkinkan pelanggan untuk memesan satu atau beberapa pengiriman LCL dalam beberapa menit dari aplikasi Delivere di ponsel, desktop, atau dengan API ke sistem yang telah ada.

Kedua, Pelacakan Real-Time & Pelacakan Peta Secara Langsung: Pelanggan memperoleh transparansi yang sebelumnya belum pernah ada pada pengiriman LCL mereka melalui pelacakan real-time, memungkinkan mereka untuk memantau pergerakan kargo di setiap tahap perjalanan logistik. Ketiga, Digitalisasi Informasi: Memanfaatkan digitalisasi, Deliveree mendigitalkan semua informasi dan materi yang terlibat dalam pengiriman LCL dan menyediakannya bagi pelanggan di aplikasi Deliveree. Hal ini termasuk tanda tangan, foto, dan dokumen.

Selain itu, layanan LCL digital Deliveree juga menawarkan dukungan pelanggan selama 24/7, dan biaya yang transparan kepada pelanggan.

Widarta Liunanda, Eksekutif SPIL mengatakan, melalui kemitraan strategis dengan Deliveree, pihaknya dapat memberikan kemampuan operasional rantai pasok yang kuat dan yang pertama dari jenisnya dengan menyelaraskan keahlian Deliveree di darat dengan keahlian logistik dan laut yang menyeluruh dari SPIL.

“Hal ini memungkinkan platform teknologi Deliveree untuk menawarkan pengalaman LCL door-to-door yang mulus (serta port-to-door) kepada pelanggan keluar dari Pulau Jawa serta didukung secara strategis oleh jaringan depo peti kemas dan kapal SPIL yang melayani semua pelabuhan utama di Indonesia,” kata Widarta.

Upaya Deliveree dan SPIL untuk mendigitalkan pengiriman barang di industri transportasi laut dan peti kemas di Indonesia merupakan bentuk kontribusi terhadap tujuan dari inisiatif pemerintah Indonesia terkait Ekosistem Logistik Nasional, dengan memperkenalkan efisiensi, transparansi, dan konektivitas yang lebih baik pada industri pengiriman barang yang berpotensi kuat untuk meningkatkan pertumbuhan perdagangan, mengoptimalkan operasi rantai pasok, dan mendorong pembangunan ekonomi di Indonesia.

 

HENNI S.

Exit mobile version