youngster.id - Sebagai langkah konkret dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan melalui peran aktif generasi muda, Eratani menjalin kerja sama dengan IPB University. Kesepakatan ini berfokus pada pengembangan program penelitian dan magang bersertifikat di sektor pertanian, sebagai bagian dari komitmen bersama untuk memajukan pertanian berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan petani melalui inovasi teknologi.
Sektor pertanian memainkan peran krusial dalam pemenuhan kebutuhan pangan nasional dan menjaga stabilitas ekonomi. Namun, sektor ini menghadapi tantangan signifikan, seperti ketidakseimbangan usia tenaga kerja dan rendahnya minat dari generasi muda. Survei menunjukkan bahwa hanya 6 dari 100 generasi Z yang berminat mengejar karier di bidang pertanian, sementara mayoritas tenaga kerja di sektor ini masih didominasi oleh individu berusia 43-58 tahun. Tantangan ini memerlukan perhatian dan upaya strategis untuk menarik minat generasi muda agar terlibat lebih aktif dalam sektor pertanian.
Andrew Soeherman, CEO Eratani mengatakan, pihaknya yakin bahwa dengan menyediakan kesempatan penelitian dan magang yang berkualitas, serta mengedukasi generasi muda mengenai potensi dan prospek di sektor pertanian, maka dapat mengubah persepsi yang ada.
“Melalui kerja sama ini, Eratani berharap dapat berkontribusi dalam menciptakan ekosistem pertanian yang lebih maju dan berkelanjutan, serta menginspirasi generasi muda untuk melihat pertanian sebagai bidang yang penuh peluang dan prestisius,” kata Andrew, Rabu (4/9/2024)
Kerja sama antara Eratani dan IPB University dirancang untuk mempersiapkan generasi muda dengan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dalam menghadapi tantangan sektor pertanian. Melalui program ini, mahasiswa IPB akan mendapatkan kesempatan untuk terlibat dalam proyek-proyek penelitian yang berfokus pada inovasi teknologi pertanian, serta magang di lapangan yang akan memberikan pengalaman praktis.
Dr. Irfan Syauqi Beik, SP, MSc.Ec, Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University menjelaskan, data menunjukkan bahwa hanya sekitar 36% dari kurikulum, praktik, dan pengajaran di kampus yang dapat diimplementasikan secara langsung dalam dunia industri. Hal ini disebabkan oleh perubahan dunia industri yang lebih cepat dan dinamis.
“Kerja sama dengan Eratani ini merupakan langkah strategis untuk menjembatani kesenjangan tersebut. Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya akan meningkatkan relevansi pendidikan mahasiswa, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan masyarakat serta pengembangan sektor pertanian nasional,” jelas Irfan.
Melalui inisiatif ini, Eratani dan IPB University tidak hanya berkomitmen untuk mengembangkan sumber daya manusia yang kompeten, tetapi juga mendukung ketahanan pangan nasional. Kerja sama ini menegaskan peran penting inovasi dalam sektor pertanian dan bagaimana sinergi antara akademisi dan industri dapat mendorong perubahan positif.
STEVY WIDIA
Discussion about this post