youngster.id - Gojek bersama dengan PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) mengumumkan kolaborasi pertama di dunia dalam mengintegrasikan tiket KRL dengan layanan on-demand, untuk solusi perjalanan secara menyeluruh. Kolaborasi strategis ini merupakan perwujudan dari visi kedua perusahaan mempermudah penggunaan transportasi publik.
“Kolaborasi dengan PT KCI ini merupakan langkah awal kami untuk bisa menghubungkan transportasi publik (middle mile) ke dalam ekosistem Gojek. Berdasarkan data internal kami, sebagian besar pelanggan memanfaatkan layanan GoRide dan GoCar sebagai sarana penghubung awal dan akhir perjalanan (first-mile-last-mile) untuk menuju dan dari stasiun kereta api komuter di Jabodetabek. Hal ini menunjukkan kehadiran layanan GoRide dan GoCar telah menjadi bagian penting yang melengkapi transportasi publik guna memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat di wilayah urban seperti Jabodetabek,” kata Kevin Aluwi, Co-Founder dan CEO Gojek.
Melalui kolaborasi ini Gojek dan PT KCI akan mengembangkan fitur di dalam GoTransit yang akan memungkinkan pengguna memesan layanan transportasi Gojek (GoRide dan GoCar) ke dan dari stasiun komuter sekaligus tiket kereta komuter langsung dari aplikasi Gojek hanya dalam satu kali bundle pembelian. Integrasi ini ditargetkan dapat dinikmati oleh pengguna pada awal tahun 2022. Nantinya pengguna dapat melakukan pembayaran dengan menggunakan GoPay, atau opsi lain seperti LinkAja.
Dengan kolaborasi ini, GoTransit dapat memberikan layanan dan perencanaan perjalanan yang lebih efisien lagi karena memungkinkan pengguna untuk memantau perjalanan melalui rekomendasi rute terintegrasi, membandingkan harga moda transportasi publik sesuai kebutuhan, memilih rute perjalanan paling efisien, memberikan estimasi waktu total perjalanan, serta jadwal operasional transportasi publik.
Menurut Roppiq Lutzfi Azhar, Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia, dengan 70% lebih milenial yang saat ini bergabung dengan KAI Commuter, kerja sama dengan Gojek melalui layanan GoTransit ini diharapkan dapat membuahkan inovasi dalam pelayanan masyarakat khususnya pengguna Commuterline.
“Kami mengapresiasi kerja sama ini, selain memudahkan akses layanan, kolaborasi ini juga bisa menularkan penggunaan teknologi terkini dalam pengembangan layanan transportasi publik ke depan. Kerja sama strategis ini merupakan upaya bersama untuk memaksimalkan integrasi antarmoda sehingga para pengguna dapat melakukan perjalanan dengan mudah, tuntas dengan minim kendaraan pribadi. Hal ini sejalan dengan fokus kami untuk meningkatkan minat masyarakat urban menggunakan transportasi publik,” ujar Roppiq.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post