youngster.id - Pandemi telah membuat berbagai bisnis terpuruk, termasuk bisnis ritel kecil seperti warung. Berbagai upaya dilakukan untuk bisa bertahan. Startup Warung Pintar menilai strategi kolaborasi menjadi strategi yang tepat untuk bertahan dan mengakselerasi bisnis pada 2021.
CEO Warung Pintar Group Agung Bezharie Hadinegoro mengatakan pada awal pandemi, 93% mitra mereka yang lebih dikenal sebagai Juragan Warung Pintar sempat mengalami penurunan pendapatan hingga 28%. Namun, langkah kerja sama menjadi pilihan mereka untuk bisa bertahan.
“Pertengahan 2020, kami membuka akses untuk menjangkau konsumen secara daring melalui kerja sama dengan GrabMart sehingga kami tidak terpengaruh dengan adanya pembatasan fisik di tengah pandemi. Bahkan, terjadi peningkatan pendapatan harian para pemilik warung mencapai 20% – 34%,” ucap Agung dalam keterangannya Senin (14/6/2021).
Dia menungkapkan, kolaborasi telah dilakukan Warung Pintar dengan BukuWarung. Kerjasama tersebut membukakan akses bagi Juragan Warung Pintar untuk dapat melakukan pencatatan dan pembukuan dengan produk BukuWarung.
“Kolaborasi dan gotong royong guna mendorong pertumbuhan ekosistem bisnis warung yang senantiasa kami upayakan agar menjadi makin lengkap pasca akuisisi Bizzy Digital sebagai bagian dari Warung Pintar Group, di mana solusi yang kami tawarkan menjadi makin inklusif bagi seluruh pemain,” kata Agung lagi.
Dia yakin dengan terus memperkuat sistem rantai pasok dan mengembangkan produk maupun layanan yang tepat guna sebagai bentuk adaptasi, tidak hanya menghadirkan efisiensi, tetapi juga memberi nilai tambah, bagi seluruh pihak di ekosistem bisnis mereka
“Nilai-nilai inilah yang kami yakini terus membawa Warung Pintar Group berkembang sangat pesat, mulai dari 5,000 warung pada awal 2020 hingga 500.000 warung pada pertengahan 2021 ini,” ujarnya.
Terkait dengan pencatatan keuangan, Warung Pintar menawarkan Catatan Pintar untuk mempermudah pencatatan dan Point of Sales (POS) yang dapat digunakan oleh para pemilik warung.
“Kami optimis bahwa Catatan Pintar dan POS sebagai produk pendukung di dalam ekosistem Warung Pintar akan terus bertumbuh seiring dengan perkembangan produk inti Warung Pintar, yaitu rantai pasok berbasis digital,” katanya.
Hingga saat ini, dia menyebutkan terdapat lebih dari 100,000 pemilik warung aktif berbelanja di Aplikasi Warung Pintar dan turut memperoleh akses untuk menggunakan Catatan Pintar maupun POS lewat aplikasi.
“Visi kami, Catatan Pintar dan POS memungkinkan warung untuk memiliki sistem pembukuan yang rapi dan transparan agar dapat mudah memperoleh akses ke produk finansial di masa mendatang,” ujarnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post