youngster.id - Pemenuhan kebutuhan talenta digital dinilai akan membawa dampak langsung pada pertumbuhan ekonomi digital nasional. Karena itu pemerintah menargetkan melahirkan 9 juta talenta digital termasuk perempuan hingga 2030.
Untuk memperkuat komitmen itu Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menggandeng PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart) melalui program Sisternet menargetkan 1 juta perempuan untuk mendapatkan edukasi berbasis artificial intelligence (AI).
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengatakan, pemerintah menargetkan pelatihan dan pemberdayaan digital untuk 2,4 juta orang pada tahun 2025. Untuk itu, inisiasi kolaboratif antara Komdigi dan XLsmart adalah bagian dari komitmen untuk pengembangan talenta digital, khususunya permepuan.
“Inisiatif ini menjadi penting karena kami amat percaya ketika perempuan diberdayakan secara digital, keluarga dan masyarakat menjadi lebih tangguh terutama di tengah berkembangnya akal limitasi dan derasnya arus informasi,” kata Meutya di acara Bravo 500 Summit, Kamis (24/7/2025) di Jakarta.
Menurut Meutya, melalui program Sisternet maka modul pembelajaran, forum komunitas dan edukasi terkait ruang digital akan dapat mendukung perempuan sebagai penjaga keluarga dan pilar utama ekonomi digital lokal.
Dalam waktu dekat, seluruh akses modul dan aktivitas telah terintegrasi penuh dengan Sistem Manajemen Pembelajaran (Learning Management Sistem/LMS) Komdigi.
“Pemerintah menargetkan pembangunan ekosistem AI nasional yang tidak hanya mendorong efisiensi bisnis, tetapi juga memperluas akses dan literasi digital—terutama bagi kelompok perempuan dan pelaku UMKM di seluruh Indonesia. Melalui kolaborasi seperti ini, kita dapat memastikan bahwa AI bukan hanya milik mereka yang memiliki sumber daya paling besar, melainkan menjadi sarana untuk membuka peluang baru yang adil dan merata bagi seluruh rakyat,” ucapnya.
Sementara itu, Group Head Enterprise Product & Marketing XLSmart Tri Wahyuningsih menjelaskan, pengembangan program Sisternet yang berkolaborasi dengan Komdigi akan difokuskan kepada literasi digital terkait kecerdasan buatan (AI).
Dia menjelaskan, saat ini penerima manfaat program Sisternet telah mencapai 1,2 juta orang. Dengan kerjasama Komdigi, pihaknya menargetkan akan menjangkau pemberdayaan 1 juta perempuan.
“Kami menaikkan kelas literasi digital melalui edukasi dan pelatihan terkait pemanfaatan AI. Targetnya dapat memberdayakan hingga 1 juta perempuan hingga akhir tahun ini,” ucapnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post