youngster.id - OVO berkolaborasi dengan layanan logistikJNE untuk menghadirkan sistem pembayaran digital di 7.000 outlet JNE di seluruh Indonesia. Kolaborasi tersebut mempertegas semakin luasnya integrasi pembayaran digital dalam berbagai lini usaha untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat serta pelaku bisnis.
“Kemitraan dengan JNE ini merupakan sebuah langkah penting yang mempermudah masyarakat saat bertransaksi untuk jasa pengiriman nasional, dan dengan luasnya jangkauan JNE, kami yakin kerja sama ini dapat mempercepat penetrasi inklusi keuangan digital ke berbagai daerah,” kata Harianto Gunawan Direktur OVO, dalan keterangan resminya Kamis (15/8/2019) di Jakarta.
Saat ini OVO tersedia di lebih dari 300 kota di seluruh Indonesia. OVO telah hadir di 90% mal di Indonesia, termasuk hypermarket, department store, kedai kopi, bioskop, operator parkir dan jaringan rumah sakit terkemuka.
OVO, melalui aplikasi Grab, juga menjadi solusi untuk menikmati layanan digital seperti transportasi dan pemesanan makanan. OVO juga tersedia dalam aplikasi Kudo dan 1,7 juta agennya.
“Kerja sama ini merupakan inovasi agar dapat selalu memenuhi kebutuhan pelanggan di era digital. Terus meluasnya transaksi non tunai juga seiring dengan perluasan jaringan JNE di seluruh nusantara,” kata M Feriadi Presiden Direktur JNE.
JNE mengklaim telah mengirim lebih dari 20 juta paket pelanggan setiap bulan. Jumlah tersebut secara meningkat lebih dari 30% setiap tahun. Tersedianya sistem transaksi elektronik berbasis seluler melengkapi pertumbuhan industri logistik yang mencapai 14,7% di Indonesia. Sebelumnya, JNE juga telah mempublikasikan kemitraan dengan pesaing terdekat OVO, yakni Gopay. Platform pembayaran digital ekosistem Gojek itu tersedia di 420.000 rekan usaha, 90% di antaranya adalah UMKM.
STEVY WIDIA
Discussion about this post