youngster.id - Pintek, perusahaan financial technology peer-to-peer lending menggandeng NUADU, perusahaan education technology yang bergerak dalam mendukung pembelajaran dan penilaian secara personalisasi. Kolaborasi ini untuk memanfaatkan digital learning guna tercapainya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang efektif untuk peserta didik.
Patricia Sanjoto, Vice President of Commercial Pintek mengatakan, menjawab tantangan situasi saat ini, sekolah, universitas, maupun lembaga pendidikan lainnya perlu melakukan cara pembelajaran baru, yaitu implementasi digital pada setiap aspek proses belajar.
“Oleh sebab itu, Pintek sebagai perusahaan yang berfokus pada pendidikan akan senantiasa hadir untuk mendukung seluruh ekosistem pendidikan melalui pendanaan untuk memaksimalkan implementasi dari digital learning agar KBM dapat terlaksana secara efektif,” kata Patricia dalam video conference Kamis (30/4/2020).
Lebih jauh, ia menambahkan pendidikan merupakan salah satu sektor yang penting dan perlu mendapat dukungan terutama pada masa seperti ini. Untuk itu, dikesempatan kerja sama dengan NUADU, Pintek ingin mendorong implementasi digital learning agar dapat menjadi sarana pembelajaran yang efektif bagi institusi pendidikan kepada peserta didik sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar dan hasil yang memuaskan.
Menghadapi tantangan ini, NUADU melalui produknya mengembangkan inovasi untuk tenaga pengajar dan otoritas pendidikan, guna melanjutkan kegiatan KBM yang efektif pada situasi krisis saat ini. NUADU menyediakan solusi terpadu bagi pengajar guna menjalankan kelas mereka melalui alat konferensi video, serta dapat memonitor setiap peserta didik melalui kurikulum yang diterapkan secara real-time. Inovasi ini dirancang sesuai dengan kebutuhan sekolah sehingga dapat memudahkan para guru dalam mengajar walaupun dalam kondisi home-based.
Frahel Theodora, Head of Curriculum NUADU menyatakan pada masa pandemi ini, ingin menunjukkan komitmen nya dalam mendukung para pengajar dalam membantu siswanya untuk melakukan KBM di rumah.
“Jadi seperti yang kami tahu, saat ini perekonomian sedang menghadapi masa sulit, melalui inovasi produk diharapkan tetap dapat membantu upaya Indonesia dalam mengembangkan kualitas sumber daya manusia dan mempersiapkan generasi muda yang mampu mengejar peluang dan menghadapi tantangan di masa depan,” ucap Frahel Theodora.
Sementara, Sinung Harjanto, Direktur Pendidikan Sekolah Masa Depan Cerah menambahkan tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini proses pendidikan memiliki hambatan karena secara tiba-tiba perlu mengubah proses pembelajaran dari tatap muka menjadi daring.
“Hal ini perlu dijawab dengan solusi yang konkret, salah satunya adalah pemanfaatan sarana teknologi yang dapat mendukung pembelajaran oleh seluruh institusi pendidikan sehingga akan tetap memberikan dampak positif, khususnya bagi perkembangan siswa dan kualitas pendidikan di Indonesia pada umumnya,” pungkasnya.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post