Kolaborasi Tel-U dan Bio Farma Hasilkan Sistem Pencahayaan Cerdas berbasis IoT

Pencahayaan Cerdas IoT

Kolaborasi Tel-U dan Bio Farma Hasilkan Sistem Pencahayaan Cerdas berbasis IoT (Foto: Istimewa/youngster.id)

youngster.id - Kolaborasi riset antara Telkom University (Tel-U) bersama mitra industri yaitu PT Bio Farma berhasil membuat produk inovasi Sistem Pencahayaan Cerdas untuk membangun Green Ecosystem berbasis Internet of Things (IoT) di lingkungan perusahaan Bio Farma.

Ketua Periset Dr. Maman Abdurohman yang merupakan salah satu guru besar di Bidang Ilmu Teknologi Informasi dari Fakultas Informatika Tel-U menjelaskan, sistem pencahayaan pada sebuah perusahaan penting untuk dikelola dengan baik agar penggunaan listrik lebih efisien.

“Dalam penelitian ini ada satu upaya untuk membangun sistem pencahayaan yang efisien dengan memanfaatkan teknologi IoT yang dapat mengendalikan penggunaan pencahayaan baik dalam ruangan maupun luar ruangan sesuai dengan keperluan. Terdapat berbagai jenis ruangan yang memerlukan sistem pencahayaan yang berbeda sesuai dengan peruntukan ruangan tersebut,” jelas Maman, Sabtu (23/7/2022).

Menurutnya, tujuan dari proyek penelitian yang berlangsung dari tahun 2019-2021 ini terbagi menjadi dua tahap: Target jangka pendek untuk memiliki sistem pencahayaan cerdas yang melingkupi satu gedung. Target jangka menengahnya adalah menerapkan sistem pencahayaan cerdas pada lingkungan kampus pendidikan.

“Dengan menggunakan sistem pencahayaan cerdas ini diharapkan penggunaan listrik di lingkungan PT Bio Farma dapat terkendali dengan tetap sesuai kebutuhan pengguna. Sehingga dalam perjalanannya, akan terbentuk Green Ecosystem pada lingkungan tersebut. Ini beririsan dengan Sustainable Development Goals yang dicanangkan pemerintah,” ungkap Maman.

Green Ecosystem merupakan sebuah kondisi optimasi dalam pemanfaatan infrastruktur Teknologi Informasi yang tetap memperhatikan lingkungan. Penerapan teknologi merupakan salah satu upaya strategis dari perusahaan untuk meningkatkan kinerja proses dalam pengelolaan sistem perusahaan. Dalam penelitian ini ada upaya untuk menggabungkan sumber tenaga listrik dari PLN dan menggunakan sumber listrik mandiri dari panel surya.

Penelitian ini berhasil memperoleh pendanaan sebesar Rp2,1 miliar dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Rp1,1 miliar dari Mitra terkait. Pendanaan ini dikucurkan selama tiga tahun secara bertahap. Pada penelitian ini juga melibatkan setidaknya 12 anggota periset yang berasal dari tiga institusi berbeda, yaitu Telkom University, Bio Farma, dan PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI).

 

HENNI SOELAEMAN

Exit mobile version