youngster.id - Sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang merupakan sektor perekonomian terpenting di Indonesia. Untuk mendukung digitalisasi UMKM, Warung Pintar berkolaborasi dengan BukuWarung. Hal ini diharapkan dapat membantu mengisi kesenjangan digitalisasi yang belum terpenuhi dan masih terus dihadapi UMKM Indonesia.
Agung Bezharie, CEO dan Co-Founder, Warung Pintar mengatakan, pandemi COVID-19 telah mempercepat kebutuhan akan adopsi teknologi secara nasional, mendorong lebih banyak UMKM untuk mengembangkan bisnisnya secara online. Untuk itu kerjasama ini perlu mengingat UMKM telah mengembangkan minat yang meningkat terhadap solusi bisnis digital onboard, terutama dengan pembayaran, karena transaksi tunai membawa risiko penyebaran virus.
“Kami ingin menciptakan solusi yang secara signifikan meningkatkan produktivitas dengan memungkinkan akses ke rantai pasokan yang adil dan transparan yang secara digital mengubah, tidak hanya warung tetapi juga seluruh ekosistem UMKM. Upaya transformasi ini tidak bisa dilakukan sendiri. Oleh karena itu, kami sangat senang dapat bermitra dengan pembukuan inovatif dan fasilitas pembayaran keuangan BukuWarung untuk mengkatalisasi transformasi digital UMKM Indonesia,” kata Agung dalam keterangannya, Selasa (27/10/2020).
Menurut dia, kolaborasi ini juga akan meningkatkan akses end-to-end untuk 60 juta UMKM Indonesia yang ingin memulai adopsi digital di tengah perkembangan ekonomi digital Indonesia, yang diperkirakan akan mencapai US$ 150 miliar pada tahun 2025.
“Kami akan bekerja sama untuk mengembangkan solusi digital yang dapat mengakomodasi kebutuhan spesifik UMKM domestik, atau warung, dimulai dengan fasilitas pembukuan dan pemenuhan stok digital,” ujar Agung.
Dia menegaskan, pemilik toko yang terdaftar di BukuWarung akan mendapatkan keuntungan dari kapabilitas rantai pasok yang kuat di Warung Pintar, sehingga mempermudah pemenuhan barang dengan harga grosir yang kompetitif serta pengiriman barang yang tepat waktu. Sementara itu, pedagang yang terdaftar di Warung Pintar akan mendapatkan pemberitaan tentang solusi pembukuan digital BukuWarung, yang telah disesuaikan secara khusus dengan pengalaman pengguna pemilik UMKM yang menggunakan entry-level smartphone dan juga tidak memiliki akses ke data internet yang berkualitas.
Hingga saat ini, lebih dari 60.000 UMKM telah bergabung dengan Warung Pintar dari seluruh Indonesia, sedangkan BukuWarung telah melayani lebih dari 1,5 juta UMKM di 750 lokasi di Indonesia. Bersama-sama, mereka membentuk basis besar yang secara aktif berkontribusi pada sektor UMKM Indonesia dan, selanjutnya, transformasi digital ekonomi nasional yang lebih holistic.
Founder BukuWarung Abhinay Peddisetty mengatakan, UMKM Indonesia sangat penting untuk keseluruhan sosial ekonomi bangsa. Di sisi lain, solusi digital dapat membantu mereka meningkatkan produktivitas untuk mengikuti pergeseran digital seismik negara.
“Kami memiliki visi untuk membangun infrastruktur digital berskala nasional yang dapat membantu UMKM Indonesia memanfaatkan peluang yang dihadirkan oleh ekonomi digital. Langkah pertama untuk mendorong produktivitas adalah meningkatkan literasi keuangan pedagang dengan menyelesaikan kredit dan pengelolaan kas mereka dengan pemasok dan pelanggan,” kata Abhinay.
BukuWarung baru-baru ini menambahkan pembayaran digital untuk membantu merchant membayar uang ke pemasok dan mengumpulkan uang dari pelanggan 3x lebih cepat. Hingga saat ini, fasilitas pembayaran digital baru BukuWarung mencapai 57 juta nilai total pembayaran (TPV) tahunan dalam waktu enam minggu sejak diluncurkan.
STEVY WIDIA
Discussion about this post