youngster.id - Aplikasi Konsula menghadirkan fitur terbarunya yakni Konsula e-Store. Fitur ini ditujukan untuk memudahkan para pengguna aplikasi dalam menemukan paket-paket kesehatan dan kecantikan terbaik dengan harga yang lebih murah jika dibandingkan dengan pembelian secara langsung.
Konsula merupakan health marketplace yang menghubungkan pasien dengan penyedia produk dan jasa kesehatan seperti dokter, klinik, rumah sakit, lab, dan lain sebagainya. Fitur e-Store merupakan fitur terbaru yang muncul di Konsula setelah Chat dengan Dokter, Telepon dengan Dokter, dan Cari Dokter.
Dengan adanya fitur ini, Konsula menjadi suatu start-up kesehatan karya anak Indonesia yang memiliki fitur terlengkap dan sifatnya menyeluruh.
Co-Founder & CEO Konsula Shinta Nurfauzia mengatakan cara menggunakan Konsula e-store sangat mudah. Pengguna aplikasi Konsula tinggal melakukan pembelian paket kesehatan dan kecantikan yang tersedia di Konsula, dan kemudian pengguna akan mendapatkan voucher. Voucher ini dapat diakses di aplikasi masing-masing pengguna.
“Saat pengguna ingin menggunakan voucher ini, tinggal menunjukkan kepada mitra Konsula dan mitra yang bersangkutan akan langsung melakukan jasa yang telah dipilih sebelumnya. Voucher ini sifatnya seperti pembayaran di muka, dengan harga yang jauh lebih murah,” katanya belum lama ini di Jakarta.
Saat ini, lebih dari 8.000 pengguna android telah menginstall aplikasi Konsula di smart phonenya. Dalam kurun waktu kurang dari dua bulan, sudah lebih dari 4.000 konsultasi berupa chat dengan dokter yang sudah terjadi hingga Juni 2016.
Hal ini menunjukkan bahwa kepraktisan konsultasi kesehatan online yang ditawarkan Konsula, telah memberikan manfaat positif bagi masyarakat.
“Konsultasi kesehatan itu sifatnya adalah preventif dan baiknya dilakukan saat tubuh kita sehat agar tubuh kita terhindar dari penyakit. Dengan adanya Konsula, konsultasi bisa dilakukan kapanpun dan di mana pun lewat chat atau telepon. Jadi, jangan menunggu sakit baru konsultasi,” pungkasnya.
Saat ini Konsula telah menghubungkan pengguna dengan lebih dari 2.371 dokter dan 940 klinik di Indonesia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post