Kontingen UM Borong Medali di BVIIEC 2019

Tim UM di Bujang Valley Inovation Invention and Design Competition (BVIIEC) 2019. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Dosen dan Mahasiswa Universitas Negeri Malang berhasil borong medali di ajang International Bujang Valley Inovation ,Invention,  and Design Competition (BVIIEC) 2019 yang berlangsung di Universiti Teknologi Mara, Kedah, Malaysia.

Mereka adalah Heny Kusdiyanti, Mokhammad Nurruddin Zanky, Robby Wijaya, Himmatul Ulya Alfaratri Sachofina, Indra Febrianto, Ekki Septian Putra dan Ni’matus Sholihah.  Mengusung 2 karya, yakni SOVIPRO dan HYLBUS, tim ini berhasil menyabet Gold Medal, Bronze Medal dan Best International Participant.

Ketua Tim, Heny Kusdiyanti mengaku sangat senang dengan prestasi yang dicapai bersama timnya dan bisa berbicara lebih di ajang internasional. “Awalnya kami tidak menyangka karena memang persiapan sangat mepet, tapi karena mahasiswa yang ikut sudah terbiasa dengan kompetisi dan memiliki jam terbang yang tinggi sehingga kami bisa melakukan yang terbaik,” Jelas dosen Fakultas Ekonomi dalam siaran pers, Senin (17/6/2019).

Heny menjelaskan jika timnya juara pada kategori sosial science yang terbagi menjadi kategori profesional dan young inovator. HYLBUS sendiri merupakan inovasi website pembelajaran yang ia cetuskan dengan memadukan konsep pembelajaran online dan offline sebagai bentuk kesiapan menhadapi revolusi Industri 4.0 di bidang pendidikan.

Sedangkan SOVIPRO merupakan aplikasi mobil yang ditujukan pada bidang agroindustri untuk mengurangi ketimpangan sumber daya manusia melalui ketidak stabilan harga dan alur distribusi yang tepat. “Menurut saya, salah satu faktor keberhasilannya adalah pada wujud karya yang sudah ada dan menjawab tantangan global yang ada. Jadi tidak hanya sekedar pada tahap konsep saja,” paparnya.

Kompetisi yang di adakan pada 13 Juni 2019 tersebut diikuti oleh lebih dari 200 tim dari 5 negara yaitu Malaysia selaku tuan rumah, Indonesia, China, India dan Thailand. 

Kedepannya, Heny berharap karya yang dihasilkan mampu di aplikasikan dan dimanfaatkan oleh masyarakat yang lebih luas sehingga tidak berhenti sampai tahap penelitian dan pengembangan saja.

STEVY WIDIA

Exit mobile version