Selasa, 30 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Koperasi Indonesia Dukung Kesejahteraan Nasional

7 September 2017
in News
Reading Time: 2 mins read
UMKM Perlu Perkuat Bisnis Lewat Digital

Pameran Koperasi dan UMKM 2017 di Surabaya. (Foto: Istimewa/Youngsters.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Jumlah koperasi aktif di Indonesia mencapai 150.000 unit dengan volume bisnis hingga Rp266 triliun. Ini menjadikan koperasi sebagai bagian dari program pembangunan kesejahteraan nasional.

Ketua Harian Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Agung Sudjatmoko mengatakan dengan jumlah penduduk sebesar 255 juta jiwa dan tersebar di 17.000 pulau, Indonesia membutuhkan pangan dan energi yang sangat besar. Dari 150.000 unit koperasi yang ada, jumlah anggotanya mencapai 37 juta orang.

“Dengan volume bisnis menyentuh Rp266 triliun serta memberikan kontribusi pembentukan PDB sebesar 3,9%, menunjukkan koperasi bukan hanya bagian pembangunan ekonomi nasional tapi juga bagian dari program pembangunan kesejahteraan nasional,” ujar dia dalam ASEAN Cooperative Development Meeting di Filipina, dalam pernyataan resmi Kamis (7/9/2017).

Dekopin menyoroti beberapa sektor yang nilai tambahnya dapat ditingkatkan terkait sustainable development goals (SDG) dengan menggunakan platform koperasi yaitu pertanian, perikanan, dan financial technology (fintech).

Baca juga :   Dukung Pengurangan Emisi Karbon, Blibli Tiket ACTION Tanam 4000 Mangrove di Mangun Harjo

Di sektor pertanian, Dekopin fokus mengembangkan akses permodalan melalui koperasi keuangan, penerapan teknologi tepat guna pertanian, pengorganisasian petani melalui koperasi, dan membuka akses pemasaran serta distribusi bagi produk pertanian melalui koperasi. Pasalnya, petani kecil di Tanah Air memiliki banyak masalah yang harus dihadapi seperti skala pertanian yang kecil, usaha tani yang tidak terorganisasi dengan baik, luasan tanah terbatas, serta keterbatasan modal dan teknologi.

Lewat koperasi, petani bisa mendapatkan akses untuk mengembangkan usaha taninya dengan pembinaan sosiopreneur. Dengan demikian, petani diklaim akan menjadi lebih cerdas secara ekonomi.

Koperasi juga menjadi wadah paling prospektif untuk meningkatkan nilai tambah petani karena menerapkan transformasi teknologi untuk meningkatkan kualitas produk, meningkatkan dukungan akses keuangan sembari menjamin penghasilan yang layak, dan membuka akses pasar serta distribusi yang lebih luas.

Baca juga :   Penyaluran KUR 2016 Dibawah Target

Agung menambahkan , di sektor perikanan pihaknya mencoba mengembangkan berbagai program pemberdayaan nelayan dan petambak. Salah satunya adalah Aceh Aquacultur Coop di Aceh yang memberdayakan nelayan dan petambak kecil untuk meningkatkan pendapatan serta melestarikan lingkungan pantai dengan pendekatan pasar.

Menurut dia program tersebut membantu petambak dan nelayan dengan mencarikan lembaga donor atau lembaga keuangan, memberikan dukungan teknis dan organisasi, serta memberikan fasilitas keuangan mikro dan mendorong kemampuan anggota untuk menabung.

Pendekatan pasar yang dilakukan dalam program hasil kerja sama dengan lembaga non profit World Fish dan Rabobank Foundation itu diharapkan dapat meningkatkan kemampuan nelayan, produk perikanan, kemudahan memeroleh dukungan keuangan, membuka akses pemasaran, dan pengembangan infrastruktur usaha.

Baca juga :   Lebih 60% Pengusaha Kreatif di Jawa Gunakan Internet untuk Promosi

Dekopin juga mendukung koperasi yang telah mengembangkan fintech dalam operasionalnya, seperti Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sahabat Mitra Sejati. Koperasi ini sudah mengembangkan Sobatku alias Simpanan Online Sahabatku, yang dapat diunduh oleh para anggotanya.

Dengan Sobatku, anggota bisa membuka rekening tabungan dan mendapatkan berbagai layanan perbankan melalui smartphone.

Mengacu pada data Bank Dunia, indeks inklusi finansial di Indonesia baru mencapai 19,6%. Angka itu menunjukkan belum banyak masyarakat Indonesia yang sudah mendapatkan akses keuangan, termasuk ke perbankan. Padahal, Indonesia sebenarnya telah memunyai lembaga pembiayaan mikro yang sangat besar yaitu Koperasi.

STEVY WIDIA

Tags: Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin)Koperasi Indonesiaprogram pembangunan kesejahteraan nasional
Previous Post

Disney dan Najwa Shihab Jadi Pembicara pada Social Media Week Jakarta 2017

Next Post

Rekomendasi Video di YouTube Terhubung Dengan Minat Anda

Related Posts

No Content Available
Load More
Next Post
Kinerja Youtube Di Indonesia Naik 170%

Rekomendasi Video di YouTube Terhubung Dengan Minat Anda

Android Hackathon 2017 Lahirkan 3 Aplikasi Terbaik

Android Hackathon 2017 Lahirkan 3 Aplikasi Terbaik

Apa Tantangan Terbesar e-Commerce di Indonesia ?

Transaksi e-Commerce Ditargetkan US$ 130 Miliar

Discussion about this post

Recent Updates

influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
UmrahCash x VIDA

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

29 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
UmrahCash x VIDA

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

29 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version