Koperasi Ini Gandeng Perbankan Untuk Dukung Pengembangan UMKM

Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sahabat Mitra Sejati. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sahabat Mitra Sejati mendukung pengembangan dan pemberdayaan UMKM di Indonesia. Dukungan tersebut antara lain komitmen penyaluran kredit dan fleksibilitas pemenuhan kewajiban terhadap pinjaman sesuai dengan kondisi riil mitra UMKM di tengah tantangan pandemi saat ini.

Komitmen KSP Sahabat Mitra Sejati tersebut mendapat dukungan penuh dari Bank Sahabat Sampoerna sebagai salah satu mitra strategis yang selama ini mendukung KSP Sahabat Mitra Sejati dalam menyalurkan pendanaan kepada anggota.

Ceppy Y Mulyana Ketua I KSP Sahabat Mitra Sejati mengatakan, pihaknya bersyukur, berkat dukungan penuh dari Bank Sahabat Sampoerna dan mitra strategis lainnya, KSP Sahabat Mitra Sejati tetap dapat menyalurkan pinjaman kepada anggota dan mitra koperasi. Hingga Juni 2020, penyaluran kredit kepada anggota mencapai Rp1,60 triliun.

“Sebagai sahabat UMKM, kunjungan ini adalah bentuk kepedulian dan perhatian, terutama untuk terus menjaga tali silahturahmi agar kami dapat mengetahui perkembangan usaha para mitra dan anggota dari waktu ke waktu. Setiap tantangan dan permasalahan yang muncul dapat didiskusikan bersama untuk mendapatkan solusi,” ujar Ceppy saat jumpa pers Rabu (4/11/2020).

Sementara itu Rudy Mahasin, Direktur Bisnis Mikro Bank Sahabat Sampoerna menegaskan, dalam kondisi pandemi Covid-19, Bank Sampoerna juga tetap berkomitmen membantu segenap mitra usaha dan UMKM untuk dapat melewati tantangan dan terus bertumbuh.

“Pada kuartal III 2020, Bank Sahabat Sampoerna mencatat pertumbuhan kredit sebesar Rp8,42 triliun atau tumbuh 8 % dibandingkan yang dicatat pada satu tahun sebelumnya. Sekitar 60 persen portofolio kredit disalurkan untuk membantu pembiayaan sektor UMKM. Melalui kinerja yang penuh tantangan, Bank Sahabat Sampoerna membukukan laba sebesar Rp39 miliar hingga kuartal III 2020, tumbuh signifikan dibandingkan laba periode yang sama tahun sebelumnya, yang tercatat di angka Rp2,5 miliar,” ungkap Rudy.

 

FAHRUL ANWAR

 

Exit mobile version