KotaMasaDepan, Program Percepatan Digitalisasi UMKM di Kota-kota Kecil Indonesia

KotaMasaDepan

Peluncuran Program Kota Masa Depan bersama Grab, Emtek, dan Bukalapak. (Foto:istimewa/youngster.id)

youngster.id - Pandemi telah membawa dampak besar bagi para pelaku usaha mikro, kecil  dan menengah (UMKM). Digitalisasi menjadi salah satu upaya agar UMKM bisa kembali bangkit. Untuk itu, kolaborasi Grab, Emtek dan Bukalapak meluncurkan sebuah program akselerator ekstensif yang menargetkan UMKM di kota-kota kecil di seluruh Indonesia.

Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan, Grab bersama Emtek dan Bukalapak ingin merangkul UMKM terutama yang ada di kota-kota kecil. Terutama agar tidak hanya dapat menggunakan teknologi dan memperoleh manfaat dari ekonomi digital namun mereka dapat menjalankan usaha mereka di platform yang aman dan terpercaya.

“Kami percaya masa depan besar juga ada di kota kecil. Harapan kami, program #KotaMasaDepan dapat membuka pintu ke pasar yang lebih luas bagi UMKM di kota-kota kecil tanpa harus berpindah lokasi, dan pada akhirnya akan memberikan dampak menyeluruh bagi perekonomian daerah,” jelas kata Neneng dalam peluncuran virtual Program #KotaMasaDepan, Kamis (14/10/2021).

Program ini berfokus pada tiga prioritas, yakni: vaksinasi, adopsi platform digital dan pelatihan dan pendampingan untuk pengembangan usaha melalui teknologi digital untuk UMKM. Dimulai di Kupang, Nusa Tenggara Timur dan akan berlanjut secara bertahap di Solo, Gowa, Malang dan Pekanbaru hingga akhir Desember 2021.

“Digitalisasi telah terbukti dapat membantu UMKM untuk bertahan di masa pandemic,” ujar Neneng.

Program Kota Masa Depan menargetkan 10.000 UMKM. Memahami bahwa kesehatan dan digitalisasi adalah pondasi masyarakat dan ekonomi, Grab, Emtek dan Bukalapak memulai program akselerator #KotaMasaDepan dengan vaksinasi untuk UMKM.

Rachmat Kaimuddin, Direktur Utama PT Bukalapak.com Tbk mengatakan, dengan teknologi dan digitalisasi UMKM Indonesia bisa menjadi lebih kuat dan berkembang sehingga mampu menjawab tantangan tersebut. “Oleh karena itu melalui program Kota Masa Depan ini kami berharap akan semakin banyak UMKM yang dapat lebih mengembangkan usaha melalui percepatan digitalisasi sehingga mereka dapat naik ke tingkatan selanjutnya,” ujar Rachmat.

Sementara itu, Sutanto Hartono, Managing Director, PT Elang Mahkota Teknologi, Tbk menegaskan, kolaborasi strategis Emtek, Bukalapak dan Grab akan memperluas penawaran digitalisasi bagi UMKM melalui platform-platform di dalam ekosistem EMTEK.

“Kolaborasi ekosistem digital yang dimiliki EMTEK dan Grab akan memberikan akses lebih lengkap kepada para UMKM yang ada pada platform kami mulai dari logistik bahkan hingga keuangan inklusif, melalui platform Mitra Bukalapak dan GrabKios contohnya. Sementara jaringan media EMTEK akan berperan untuk meningkatkan awareness baik bagi para pelanggan maupun pelaku UMKM akan penggunaan platform digital secara maksimal,” katanya.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Republik Indonesia Teten Masduki mengatakan, banyak kota-kota di Indonesia yang perlu mengejar ketinggalannya dalam digitalisasi. Karenanya peran sektor swasta dalam mendukung Pemerintah sangat dibutuhkan dalam upaya percepatan transformasi digital.

“Kami menyambut baik kemitraan strategis Grab, Emtek dan Bukalapak yang merangkul UMKM di kota-kota kecil. Saya berharap program Kota Masa Depan dapat menciptakan lebih banyak peluang pendapatan bagi para wirausahawan dan mendorong pemulihan ekonomi di daerah-daerah tersebut serta ekonomi nasional,” ucapnya.

Grab, Emtek, dan Bukalapak akan menggabungkan keahlian mereka untuk melatih dan mendampingi UMKM dalam rangka meningkatkan kemampuan UMKM akan siap bergabung dalam ekonomi digital.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version