youngster.id - Kredit Pintar, perusahaan financial technology (fintech) peer-to-peer lending dengan sistem artificial intelligence (AI), mengulurkan tangan kepada anak-anak yatim piatu di Panti Asuhan Pak Joko, supir yang mendirikan Yayasan Benih Kebajikan Nusantara Al-Hasyim di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
“Kami merasa bahwa semua anak Indonesia sepantasnya mempunyai akses ke pendidikan, karena itu membantu membuka jalan menuju masa depan yang sukses dan produktif. Selain itu, kami juga sangat mengapresiasi usaha, semangat, dan kerja keras Pak Joko yang tiada hentinya dalam mendukung pendidikan di Indonesia melalui Yayasan Benih Kebajikan Nusantara Al-Hasyim,” kata Boan Sianipar, Vice President dari Kredit Pintar dalam keterangannya, Sabtu (24/11/2018) di Jakarta.
Sejak tahun 2002, Joko Mulyanto bersama istrinya, Tati Musarofa sudah mulai mengasuh anak-anak yang kurang mampu. Pekerjaan Pak Joko sehari-hari adalah seorang supir antar-jemput anak sekolah mulai dari SD, SMP hingga SMA dilakukan dari pagi hingga malam hari. Melihat kebutuhan anak yatim piatu maupun dhuafa yang ditemui dan dibawa ke dalam asuhannya, Pak Joko merasa bertanggung jawab untuk memberikan pendidikan yang layak.
Pada tahun 2013, Pak Joko secara formal mendirikan Yayasan Benih Kebajikan Nusantara Al-Hasyim di Jagakarsa. Untuk membangun yayasan tersebut, Pak Joko rela menjual tanah warisannya, dibantu dengan sang istri yang juga ikut membangun asrama untuk anak asuhnya. Hingga saat ini, Pak Joko telah menampung 38 anak yang tinggal di asrama yang dipisah antara laki-laki dan perempuan.
Secara keseluruhan, Kredit Pintar menyerahkan perlengkapan kebutuhan anak kepada seluruh anak asuh Pak Joko berupa sembako, perlengkapan kebersihan, perlengkapan sekolah, serta kebutuhan pokok lainnya yang diminta dan dibutuhkan oleh pantinya.
“Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan peran fintech dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat sekelilingnya, dan anak-anak disini dapat mengenali industri disruptif, sehingga mereka juga tertarik untuk memberikan solusi terpadu bagi berbagai permasalahan finansial yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia di masa yang akan mendatang,” lanjut Boan.
Sejalan dengan menjadi pendorong pertumbuhan masyarakat di Indonesia, Kredit Pintar juga mendukung terbukanya peluang ekonomi inklusif di Indonesia, dengan mengambil peran dalam mensosialisasikan kepada semua masyarakat di berbagai kota di Indonesia mengenai peran fintech sebagai platform dalam mewujudkan ekonomi yang inklusif di Indonesia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post