youngster.id - Kredivo telah meluncurkan Generasi Djempolan sebagai gerakan milenial melek keuangan digital. Untuk itu, Kredivo terus mengajak milenial di berbagai daerah untuk memanfaatkan teknologi keuangan (fintech) secara bijak. Kali ini Generasi Djempolan Seri 2 digelar di Pontianak, Kalimantan Barat. Mengajak pengusaha pemula melek keuangan digital.
Lily Suriani Head of Business Development PT Finaccel Finance Indonesia (Kredivo) mengatakan, adanya sinyal positif pertumbuhan pengusaha muda pemula di Kota Pontianak dengan dukungan ekosistem kota kondusif, membuat pentingnya milenial produktif di Pontianak untuk melek keuangan.
“Kami hadir di Kota Pontianak karena melihat kondusifitas ekosistemnya dalam mendukung pertumbuhan pengusaha pemula dari kalangan milenial. Melalui Generasi Djempolan ini, kami berharap anak muda dapat lebih bijak dalam mengelola keuangan, menjadi lebih produktif dan berani melangkah untuk membuka usaha,” kata Lily dalam webinar bertema “Peran Fintech Dorong Tumbuhnya Milenial Produktif dan Pengusaha Pemula” Rabu (2/12/2020).
Dia menungkapkan, data internal Kredivo menunjukkan penggunaan produk Kredivo di daerah Kalimantan Barat di tahun 2020 ini meningkat 30% dibanding tahun 2019 lalu, saat ini 42,2% pengguna melakukan transaksi e-commerce dan 19,4% untuk personal loan dimana mayoritas dana digunakan untuk modal usaha.
Perekonomian yang tumbuh di Kota Kalimantan membuat dukungan pembiayaan bagi para pengusaha pemula ini semakin penting. Data perbankan dari Bank Indonesia menunjukkan kredit produktif mendominasi dari sisi jenis penggunaan kredit di Kalimantan Barat, dengan total sebesar Rp 55,89 triliun (68,98%) merupakan kredit produktif yang terdiri dari kredit investasi dan kredit modal kerja. Selain itu, lebih dari seperempat (25,25%) penyaluran kredit di 14 kota/kabupaten yang ada di Kalimantan Barat disalurkan ke Kota Pontianak yakni sebesar Rp20,46 triliun.
“Berbagai indikator perekonomian ini menunjukkan potensi kaum milenial produktif untuk naik kelas dengan hadirnya teknologi keuangan,” ujarnya.
Analis Eksekutif Senior Grup Inovasi Keuangan Digital Otoritas Jasa Keuangan, Dino Milano menekankan komitmen OJK untuk terus meningkatkan inklusi dan literasi keuangan digital khususnya di kalangan milenial.
“Seiring terus meningkatnya jumlah penyaluran kredit di daerah Kalimantan Barat, literasi keuangan digital semakin penting khususnya di daerah Pontianak mengingat hadirnya generasi milenial bahkan Generasi Z yang ingin memaksimalkan produktivitas sebagai pengusaha pemula. Kami mengajak pelaku industri jasa keuangan di Kalimantan Barat untuk turut berkolaborasi meningkatkan literasi keuangan digital bagi milenial, khususnya di tengah pandemi,” katanya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post