Kudo, Hantar UMKM Jadi Warung Serbabisa

Agung Nugroho, CEO & Co-Founder Kudo (tengah) pada simulasi warung serba bisa kerjasama dengan BNI. (Foto: istimewa)

youngster.id - Aplikasi Kudo mengklaim telah membantu ratusan ribu warung menjadi serba bisa lewat gerakan sosial #MajuinWarung. Digaungkan pada Februari lalu, #MajuinWarung adalah gerakan sosial yang mengajak masyarakat Indonesia memajukan warung sekitarnya dengan memanfaatkan teknologi.

“#MajuinWarung hadir sebagai wujud nyata dari tiga misi utama Kudo. Dimulai dengan memberikan akses digital untuk berjualan berbagai macam produk bagi warung tradisional, menjembatani layanan keuangan ke masyarakat hingga meningkatkan penghasilan tambahan bagi pemilik warung dan peluang bagi para individu untuk berjualan,” kata Agung Nugroho, CEO & Co-Founder Kudo dalam keterangannya, Selasa (21/5/2019) di Jakarta.

Menurut dia, dengan program ini, Kudo menegaskan komitmennya untuk memberdayakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan menjadikan warung serba bisa melayani berbagai produk dan layanan

“Dengan ini, kami berupaya menanamkan rasa peduli pada masyarakat untuk mewujudkan misi sosial kami bagi warung Indonesia agar jadi lebih modern, selangkah lebih maju, dan memiliki daya saing yang lebih tinggi di era digital ini,” imbuhnya.

Melihat data yang dirilis Deloitte, warung dan UMKM di Indonesia yang memaksimalkan teknologi seperti website atau aplikasi digital bisa mendapatkan kenaikan pendapatan 80% lebih cepat daripada mereka yang belum melek teknologi.

Lewat gerakan #MajuinWarung, siapa saja bisa mendaftarkan warung di sekitarnya menjadi warung digital dengan mengakses www.majuinwarung.com. Dengan aplikasi Kudo, warung menjadi serba bisa. Mulai dari bisa berjualan apa saja termasuk pulsa, pembayaran tagihan dan tiket perjalanan, stok barang untuk warung lewat aplikasi, kirim uang dan menawarkan berbagai layanan keuangan digital hingga membantu tetangga menjadi pengemudi Grab untuk menambah penghasilan.

Salah satu contoh dari pemilik warung yang telah berhasil meraih kesuksesan dengan Kudo adalah Afandi, agen Kudo di Tangerang.

“Saya memiliki warung kelontong. Sebelumnya, saya pernah punya usaha di kampung halaman, Madura, namun usaha kurang memuaskan. Akhirnya saya beranikan diri pindah ke Tangerang dan mengembangkan usaha warung kelontong. Setelah dua tahun menggunakan Kudo, warung saya menjadi lebih ramai dan omzet saya bisa mencapai lebih dari 30 juta rupiah per bulan,” ungkap Afandi.

Dengan gerakan sosial #MajuinWarung, Kudo optimis dapat membantu lebih banyak warung untuk maju dan serba bisa hingga meraih kesuksesan seperti Afandi. Tidak hanya itu, Kudo yakin dapat mengajak lebih banyak orang Indonesia untuk lebih peduli pada warung di sekitarnya dan memberikan kesempatan warung bersaing dengan minimarket modern.

STEVY WIDIA

Exit mobile version