Senin, 29 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Kurangi Impor, Indonesia Akan Produksi Kartu Pintar

26 Oktober 2016
in News
Reading Time: 2 mins read
Kurangi Impor, Indonesia Akan Produksi Kartu Pintar

Kurangi Impor, Indonesia Akan Produksi Kartu Pintar (Foto: Istimewa/Youngsters.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Pengembangan kartu pintar (Smart Card) merupakan upaya ril untuk mendorong kemandirian teknologi di Indonesia. Dengan pengembangan kartu pintar yang dimulai di lingkungan perguruan tinggi, penggunaan teknologi impor sedikit demi sedikit dapat ditinggalkan.

“Jangan sampai Indonesia menjadi republik impor,” kata Ashwin Sasongko Sastrosubroto, Ketua Dewan Pembina Konsorsium Smart Card Indonesia, dalam Pameran, Seminar dan Workshop Rekomendasi Standard SmartCard Indonesia, Selasa (25/10).

Konsorsium Smart Card Indonesia beranggotakan empat perguruan tinggi dan lima perusahaan. Keempat perguruan tinggi itu adalah Telkom University (Tel-U), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Hasanuddin (Unhas). Sedangkan lima perusahaan yang terlibat yaitu PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PT Inti), PT Xirka Silicon Technology, PT Data Aksara Matra (PT DAM), PT Inti Bangun Sejahtera (IBS), dan PT Versatile.

Konsorsium ini didukung oleh Dewan Riset Nasional (DRN) dan mendapatkan pendanaan dari Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

Menurut Aswin, kartu pintar dipilih karena alasan sederhana. Selain biayanya yang relatif murah, pengembangan kartu pintar sesuai dengan kemampuan yang sudah dimiliki anak bangsa. “Seperti kita tahu, beberapa perguruan tinggi dan perusahaan sudah menciptakan smart card, bahkan semua anggota konsorsium ini sebelum bergabung sudah mengembangkan smart card di tempatnya masing-masing,” katanya.

Baca juga :   Pelaku Industri Device Butuh Kepastian Regulasi TKDN

Sekretaris Konsorsium Smart Card Indonesia, Helni Mutiarsih Jumhur mengatakan pengembangan kartu pintar ini juga merupakan role model dari kerjasama antara perguruan tinggi, industri dan pemerintah. Hasilnya nanti, kata dia, berupa kartu pintar yang akan diterapkan di seluruh perguruan tinggi anggota konsorsium.

“Selain itu pengembangan ini diharapkan bisa cepat menyatukan antara regulasi dengan perkembangan teknologi. Hasil riset menyebutkan, waktu yang diperlukan untuk mengembangkan teknologi rata-rata hanya tiga detik, sedangkan pembuatan undang-undang bisa memakan waktu bulanan bahkan tahunan,” katanya.

Menanggapi hal ini, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian menyatakan dukungannya. Menurut Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, I Gusti Putu Suryawirawan, potensi pasar kartu pintar di Indonesia sangat besar, namun sebagian besar masih bergantung pada impor.

Baca juga :   Waspadai Ada Yang Mencuri Mata Uang Kripto Pengguna Twitter

“Saat ini, di dalam negeri, smart card telah tumbuh dan berkembang. Kementerian Perindustrian telah mencatat terdapat tujuh industri smart card yang memanfaatkan pasar dalam negeri dan ekspor dengan target pasar antara lain pemerintah, perbankan, perjalanan dan hiburan, dan pasar operator telekomunikasi,” ujarnya dalam sambutan yang dibacakan oleh Direktur Industri Elektronika dan Informatika, Achmad Rodjih Almanshoer.

Salah satu masalah utama dalam pengembangan industri kartu pintar ini adalah disharmoni tarif. Berdasarkan Buku Tarif Kepabeanan Indonesia (BKTI) tahun 2012, tarif bea masuk produk jadi kartu pintar adalah 0%. Sedangkan untuk bahan baku pembuatannya dikenakan tarif sebesar 5-10%.

Menurut Suryawirawan, untuk mengatasi hal tersebut dan agar produk kartu pintar punya daya saing di negara sendiri, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian bersama dengan Kementerian Keuangan menerbitkan kebijakan dengan memberikan fasilitas insentif di bidang fiskal berupa Bea Masuk Ditanggung Pemerintah dengan harapan dapat mengurangi biaya produksi yang pada akhirnya bisa membantu meningkatkan daya saing industri kartu pintar dalam negeri.

Baca juga :   Moonton Rayakan Ultah ke-4 Dengan Gelar e-Party

“Selain itu, Kementerian Perindustrian juga akan menyusun Kebijakan Tingkat Komponen dalam Negeri Smart Card, yang secara umum terbagi menjadi dua bagian yaitu bahan baku dan jasa karena saat ini TKDN smart card masih sangat kecil,” katanya.

Diharapkan tambah dia, TKDN dapat masuk lebih jauh ke dalam perangkat keras chip smartcard, baik disain chip maupun industrinya. “Dengan begitu, diharapkan kebijakan BMDTP dan TKDN akan memberikan keberpihakan pada industri smart card dalam negeri sehingga industri smart card dapat tumbuh dan berkembang serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” katanya.

 

FAHRUL ANWAR

Tags: kartu pintarKonsorsium Smart Card Indonesiakurangi imporTingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN)
Previous Post

Huawei Ajak 15 Mahasiswa Terbaik Ikut Pelatihan TIK di Tiongkok

Next Post

Aplikasi Logistik Bisa Tingkatkan Efisiensi

Related Posts

Alva One
News

Capai TKDN, ALVA One Penuhi Syarat Bantuan Pemerintah Pembelian Motor Listrik

5 April 2023
0
Ponsel Android Rasa Iphone Di Produksi di Indonesia
Headline

Ponsel Android Rasa Iphone Di Produksi di Indonesia

8 November 2016
0
HiCore Luncurkan Ponsel Premium Tahan Banting
News

HiCore Dukung Aturan TKDN

26 September 2016
0
Load More
Next Post
Asperindo Siap Hadapi MEA

Aplikasi Logistik Bisa Tingkatkan Efisiensi

Ajang Asian Games Perlu Dimanfaatkan UMKM Lokal

Ajang Asian Games Perlu Dimanfaatkan UMKM Lokal

DBS Indonesia Dukung Startup Kembangkan Jaringan Bisnis

DBS Indonesia Dukung Startup Kembangkan Jaringan Bisnis

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version