youngster.id - Teknologi digital telah menyentuh hampir semua aktivitas masyarakat di Indonesia. Tak heran jika tujuan menjadi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara menjadi target pembangunan satu dekade ini. Namun di sisi lain, Indonesia masih menghadapi kesenjangan talenta digital.
Bank Dunia memproyeksikan ada kekurangan 9 juta pekerja ICT terampil dan semi terampil di tahun 2030. Untuk membantu membangun kemampuan talenta digital, Microsoft mendukung gelombang kedua Online Academy Digital Scholarship (DTS) 2020.
“Microsoft siap bekerja dengan rekan-rekan industri untuk merealisasikan Program Akademi Online Kementerian Komunikasi dan Informasi untuk meningkatkan kemampuan siap kerja warga negara di masa mendatang dengan pelatihan di LinkedIn, yang diakui secara global,” ungkap Haris Izmee, Presiden Direktur Microsoft Indonesia dalam keterangannya, Jumat (19/6/2020).
Program ini merupakan kemitraan antara pemerintah, Microsoft dan LinkedIn. Dengan menggunakan platform LinkedIn Leraning, peserta Akademi Online terpilih dapat mengikuti pelatihan Keterampilan Digital (Digital Skills) oleh Microsoft. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dalam kegiatan pekerjaan sehari-hari, melakukan penelitian atau mengembangkan keterampilan teknologi baru.
Setelah berhasil menyelesaikan pelatihan, peserta akan mendapatkan sertifikat partisipasi yang ditandatangani oleh Microsoft dan Kementerian Komunikasi dan Informasi. Mereka juga bisa memperoleh Certificate of Completion dari LinkedIn untuk kursus yang diselesaikan pada platform LinkedIn Learning yang menawarkan program Microsoft Azure Fundamentals, Belajar Microsoft PowerApps, Menguasai Excel untuk Data Science, dan Meningkatkan Keterampilan Stack Microsoft Cybersecurity.
“Pandemi COVID-19 telah mengubah kebiasaan cara kerja dan Microsoft tetap berkomitmen pada rencana pemerintah untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia Indonesia dengan teknologi digital. Ini adalah tahun ketiga Microsoft berpartisipasi di program Digital Talent Scholarship dan siap melanjutkan kontribusi kami untuk masyarakat Indonesia,” tutup Haris Izmee, Presiden Direktur Microsoft Indonesia.
Sejauh ini, Microsoft telah melatih lebih dari 18 juta guru dan siswa di seluruh Indonesia dalam 25 tahun terakhir melalui Kurikulum Literasi Digital Microsoft, dengan kemitraan beserta Kementerian Komunikasi dan Informasi dan organisasi lainnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post