youngster.id - Facebook meluncurkan program pelatihan untuk jurnalis. Kursus tersebut merupakan pelatihan online gratis yang terinspirasi dari percakapan dengan para editor dan jurnalis dari seluruh dunia tentang platform untuk bisa mempelajari produk, alat, dan layanan Facebook yang bisa digunakan dalam pekerjaannya.
Kursus akan tersedia melalui blueprint, program pelatihan global Facebook, dan fokus pada tiga pilar utama siklus berita, yaitu menemukan konten, membuat cerita, dan membangun kesadaran pembaca.
“Kursus yang tersedia pada saat peluncuran akan mencakup, bagaimana jurnalis bisa memanfaatkan Facebook dan Instagram secara maksimal, serta kursus produk mengenai Facebook Live, video, dan foto 360, serta artikel instan,” ujar Aine Kerr , manajer kemitraan jurnalisme Facebook dalam keterangannya, Senin (6/2/2017).
Menurut Aine Kerr, setiap modul berisi praktik-praktik terbaik dan panduan-panduan dari Facebook. Selain itu, modul menitikberatkan pada studi kasus jurnalis-jurnalis terbaik yang diharapkan dapat menginspirasi puluhan ribu jurnalis lainnya di dunia. Sebagai tambahan dari modul penemuan (discover), pembuatan (create), dan interaksi (engage), pihaknya telah menyertakan sebuah panduan bagi para jurnalis, yang menjelaskan bagaimana cara memulai di Facebook, atau sekedar menumbuhkan kehadiran mereka.
Facebook telah berusaha untuk mendengar dari para jurnalis bahwa mereka membutuhkan lebih banyak informasi untuk memutuskan antara membuat sebuah halaman, atau sebuah profil, dan mengenai bagaimana cara mengelola pengaturan privasi.
“Kursus Getting Started diharapkan bisa menjawab seluruh pertanyaan tersebut dan meliputi langkah-langkah kunci untuk menyuarakan jurnalistik profesional di Facebook, termasuk bagaimana cara mendapatkan tanda verifikasi,” kata Aine lagi.
Dalam beberapa minggu ke depan, Facebook juga akan memulai sebuah rangkaian webinar di situs yang akan disesuaikan dengan para jurnalis, baik jurnalis yang baru bergabung maupun jurnalis yang sudah lama menggunakan Facebook. Webinar-webinar akan diatur berdasarkan produk dan fitur baru, tingkat pengalaman seseorang dalam menggunakan Facebook sebagai seorang jurnalis, dan peran mereka (sebagai pengumpul berita, pembuat konten, atau spesialis hubungan pembaca).
“Kami juga berharap bahwa jurnalis-jurnalis yang bergabung bersama kami di situs dapat meneruskan percakapan dengan bergabung dengan grup berita, media, dan penerbit di Facebook yang dikelola oleh tim Kemitraan Media Facebook. Di sana, mereka bisa mengambil bagian dalam percakapan sehari-hari dengan sesama rekan jurnalis dan anggota tim produk, operasional dan kemitraan Facebook,” ungkap dia.
Facebook juga berkomitmen untuk terus menyediakan kesempatan pendidikan dan pelatihan dengan kualitas tinggi bagi para jurnalis. “Dengan mempertimbangkan hal tersebut, kursus-kursus ini akan diperbaharui secara berkala berdasarkan umpan balik yang kami terima dari para jurnalis, dan untuk merefleksikan produk, fitur, pembaruan, studi kasus, dan pembelajaran baru,” pungkas Kerr.
STEVY WIDIA
Discussion about this post