youngster.id - Galaxy Movie Studio 2020 (GMS 2020) berkolaborasi dengan Cerita Sinema Workshop Festival Film Indonesia (FFI) menggelar sesi workshop bersama dengan sutradara dan produser tanah air Lala Timothy.
Lala menjelaskan kepada peserta GMS 2020 mengenai proses pra-produksi pembuatan film. Termasuk penting untuk selalu menjaga profesionalitas di setiap tahapan produksi.
“Karena setiap kali terlibat di pembuatan film, baik dengan budget kecil maupun besar, kita perlu memiliki tanggung jawab dan etika. Film itu mahal, baik yang besar atau kecil, bahkan dengan smartphone sekalipun. Karenanya kita perlu mengerti struktur finansial dalam sebuah produksi film. Untuk film komersial maupun film pendek, sponsorship dan kerja sama dengan brand adalah salah satu source of income,” ungkap Lala dalam Webinar Galaxy Movie Studio 2020 yang dipandu Dennis Adhiswara belum lama ini.
Pada sesi workshop kali ini, Lala Timothy berbagi ilmu untuk dapat mengeksplor dan tetap mengoptimalkan kreativitas dalam proses pembuatan film, salah satunya dengan menggunakan produk yang selalu dalam genggaman, smartphone.
Tidak hanya sebagai alternatif peralatan produksi film, Samsung Galaxy Note20 series pun dapat digunakan untuk menjaga komunikasi yang efektif bersama dengan tim produksi. Dengan kondisi saat ini yang serba berjarak, dan sebagian besar komunikasi dilakukan via daring, fitur fitur yang dihadirkan pada Samsung Galaxy Note20 series dapat memberikan pengalaman penggunaan terbaik.
“Saya sangat terbantu dengan Samsung S Pen dan yang lebih asiknya, saat dapat ide bisa kasih komen dan langsung di-export ke PDF, Word dan PowerPoint. Di proses pembuatan film, waktu adalah ‘barang mewah’, jadi adanya Samsung sangat meningkatkan produktivitas,” kata Lala.
Taufiqul Furqan, Product Marketing Manager Samsung Mobile, Samsung Electronics Indonesia menambahkan fitur-fitur yang ada pada Samsung Galaxy Note20 series bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pengguna, termasuk bila ingin digunakan dalam proses pembuatan video.
“Dengan integrasi yang seamless antara perangkat handheld ke SmartTV maupun desktop bisa digunakan untuk keperluan presentasi yang lebih optimal. Seperti halnya fitur Link to Windows, yang mampu menghubungkan perangkat desktop berbasis Windows10 pada Samsung Galaxy Note20 series. Pada pengaplikasiannya, Link to Windows dapat digunakan untuk mentransfer konten-konten baik berupa video maupun file yang ada pada handheld ke desktop (atau sebaliknya), sehingga berbagai ide kreatif yang Anda tuangkan kapanpun, dimanapun, dapat dengan mudah ditransfer ke perangkat lainnya,” jelas Taufiqul Furqan.
Sebagai finalis terpilih, seluruh peserta yang mengikuti GMS 2020 mendapatkan kesempatan untuk mengoptimalkan produktivitas dan mengeksplor kekreativitasan dengan menggunakan Samsung Galaxy Note20. Dalam waktu 7 hari setelah sesi workshop berakhir pada akhir bulan November nanti, para finalis diwajibkan untuk mengumpulkan karya video layaknya sebuah film kepada GMS 2020 dan FFI untuk kemudian dinilai dan dipilih empat pemenang terbaik.
Karya tersebut akan dinilai dan dijurikan oleh deretan sineas professional tanah air seperti Yandy Laurens, Nia Dinata dan Dian Sastrowardoyo.
Pemenang kompetisi akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp 30.000.000 dan Samsung Galaxy Note20 Ultra untuk Best Picture, uang tunai sebesar Rp 20.000.000 dan Samsung Galaxy S20 Ultra untuk Best Cinematography, uang tunai sebesar Rp 15.000.000 dan Samsung Galaxy S20 Ultra untuk Best Screenplay, dan Samsung Galaxy S20 FE untuk People’s Choice.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post