LINE Brain, Bisnis Baru Berbasis AI

Takeshi Idezawa, CEO of LINE Corporation. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - LINE mengumumkan peluncuran bisnis LINE Brain yang menawarkan berbagai teknologi  berbasis artificial intelligence (AI).

LINE memiliki asisten digital bernama Clova. Melalui Clova, Anda bisa menggunakan perintah suara untuk memeriksa cuaca, memutar musik, dan mengirimkan pesan via LINE. Selain itu, LINE juga mengembangkan AI berbasis deep learning, seperti pengenalan suara dan speech synthesis.

Melalui LINE Brain, semua teknologi ini akan LINE tawarkan untuk perusahaan lain. Mengingat ada banyak jenis layanan dan produk yang ditawarkan, LINE akan mulai menawarkan teknologi ini secara bertahap mulai bulan Juli.

Inilah beberapa teknologi yang akan ditawarkan oleh LINE:

1. LINE Brain Chatbot
Sama seperti kebanyakan chatbot, chatbot dari LINE dapat memahami dan menanggapi ucapan dari lawan bicara. Semakin sering chatbot digunakan, maka ia akan semakin memahami pengguna, memperbesar kemungkinan chatbot memberikan jawaban yang sesuai.

LINE mengklaim, chatbot yang mereka buat dapat memberikan respons yang lebih akurat jika dibandingkan dengan chatbot buatan perusahaan lain. Klaim ini didasarkan pada studi LINE Corporations.

2. LINE Brain OCR
OCR merupakan singkatan dari optical character recognition alias pengenalan karakter optik. Fungsi dari teknologi ini adalah untuk mengubah huruf dan kalimat yang ada pada gambar — baik foto atau screenshot — menjadi teks. Teknologi ini telah digunakan di LINE Conomi, aplikasi ulasan makanan.

OCR bisa digunakan untuk membaca teks pada formulir aplikasi, formulir pemesanan, invoice, atau dokumen lain yang diperlukan untuk mengidentifikasi pelanggan dari sebuah perusahaan.

3. LINE Brains Speech-To-Text (STT)
Seperti namanya, STT berfungsi untuk mengubah percakapan manusia menjadi teks. Teknologi ini bisa digunakan untuk panggilan suara, baik via telepon atau VoIP (Voice over Internet Protocol).  

Biasanya, STT kesulitan untuk menangkap nama produk atau kata yang unik. Namun, LINE mengklaim bahwa teknologi STT miliknya dapat menangani hal tersebut. STT bisa digunakan untuk customers service atau mencatat notulensi rapat. Ia juga bisa digunakan untuk membuat subtitle dari sebuah video.

Untuk memulai bisnis Brain, LINE tidak sendiri. Mereka bekerja sama dengan beberapa perusahaan untuk mengembangkan teknologi mereka. Misalnya, untuk mengembangkan teknologi pengenalan gambar, LINE bekerja sama dengan SKY Perfect JSAT Corporation dan ITOCHU Corporation. Sementara terkait teknologi pengenalan suara, LINE menggandeng Dialpad Inc.

STEVY WIDIA

Exit mobile version