LinkAja Kembangkan Ekosistem Nontunai di Pedesaan

Peresmian LinkAja. (Foto: istimewa)

youngster.id - Perkembangan uang elektronik didominasi oleh masyarakat yang tinggal di kota-kota besar dan memiliki akun perbankan. Untuk mendorong pembayaran non tunai meluas di seluruh Indonesia, para penyedia layanan dompet digital bergerilya ke daerah, termasuk LinkAja.

E-wallet milik pemerintah ini melihat Masih banyak masyarakat yang belum memiliki akses perbankan di pedesaan. LinkAja pun menghadirkan layanan pembayaran nontunai di Desa Pegagan Kidul, Kecamatan Kapetakaan Kabupaten Cirebon, dan Desa Tanjung Batu di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

“Kami mendukung penuh inisiatif dari Sekretariat DNKI, di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan dengan bantuan Bank Dunia, untuk secara proaktif memperluas ekosistem pembayaran nontunai untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” ujar Direktur Operasi LinkAja, Haryati Lawidjaja, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/12/2019).

Target pasar yang disasar LinkAja pun beragam. Mulai dari pemilik usaha (rumah makan, warung kelontong, penginapan) dan penduduk desa dengan ragam mata pencaharian, seperti petani garam, nelayan, hingga Pekerja Migran Indonesia (PMI) beserta keluarga masing-masing.

Pada kegiatan yang digelar akhir November lalu, LinkAja menghadirkan experience booth yang memungkinkan para warga desa untuk merasakan pengalaman bertransaksi secara elektronik, dimulai dari bantuan pengunduhan aplikasi, petunjuk cara penggunaan dalam bertransaksi, hingga bantuan pengisian saldo.

“Setelah mendapatkan akses layanan keuangan yang serupa dengan masyarakat perkotaan yang sudah masuk dalam golongan banked, besar harapan kami agar kesejahteraan mereka dapat meningkat dengan signifikan,” tandas Haryati.

STEVY WIDIA

Exit mobile version