LinkAja Segera Hadir di Aplikasi Gojek

LinkAja salah satu aplikasi cahsless milik pemerintah. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Dompet digital milik PT Fintek Karya Nusantara (Finarya), LinkAja bakal hadir kurang dari dua bulan di aplikasi Gojek. Kerja sama ini menjadi upaya Finarya meningkatkan penggunaan LinkAja untuk layanan transportasi.

Product Development Group Head LinkAja Dhenu Wiarsandi mengatakan, perusahaannya fokus pada pembayaran transportasi untuk menyasar pengguna di kota besar. “Mungkin kurang dari dua bulan (LinkAja hadir di aplikasi Gojek). Kami juga ingin gerak cepat,” kata Dhenu baru-baru ini di Jakarta.

LinkAja sudah bekerja sama dengan perusahaan di bidang transportasi milik negara. Di antaranya PT Kereta Api Indonesia (KAI), Damri, Railink, Garuda Indonesia, Citilink, Moda Raya Terpadu atau Mass Rapid Transit (MRT), dan Lintas Raya Terpadu (LRT) di Palembang. (Baca: BI hingga Asosiasi Tanggapi Beragam Kolaborasi LinkAja dan Gojek) Selain itu, LinkAja bisa digunakan untuk pembayaran jasa transportasi Blue Bird dan Trans Semarang, Damri, Railink, Garuda Indonesia, Citilink, MRT, LRT di Palembang.

“Kebetulan kami belum punya transportasi online, yang punya salah satunya Gojek. Kami melihat mereka sebagai partner kami bersama di solusi transportasi,” kata Dhenu lagi.

Saat ini, LinkAja memiliki 26 juta pengguna. Dhenu berharap, kerja sama seperti ini bisa meningkatkan penggunaan LinkAja setiap harinya. LinkAja juga memfasilitasi pembayaran tol. Bahkan, dompet digital besutan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut mengadopsi teknologi pembayaran nirsentuh berbasis identifikasi frekuensi radio (Radio Frequency Identification/RFID) di sekitar 20 gerbang tol di Bali dan Jakarta. Dhenu mengatakan, perusahaannya ingin mengembangkan layanan RFID di semua gerbang tol di Indonesia.

“Jumlahnya memang masih sedikit karena kami ingin memastikan bahwa teknologi ini benar-benar bisa digunakan,” katanya. Untuk implementasi layanan ini, LinkAja berkolaborasi dengan penyelenggara jasa layanan jalan tol Jasa Marga. Teknologi ini lebih dulu dikembangkan oleh anak usaha Jasa Marga, Jasamarga Tollroad Operator (JMTO). Jasa Marga ingin menerapkan sistem pembayaran tanpa henti atau Single Lane Free Flow (SLFF) di tol.

STEVY WIDIA

Exit mobile version