youngster.id - Demi mendukung percepatan transformasi digital di Surabaya dan berbagai kota lainnya, Lintasarta berkolaborasi dengan Dicoding meluncurkan “Lintasarta Cloudeka Digischool”. Ini merupakan kurikulum gratis bersertifikasi global dari Google bagi ribuan masyarakat yang memiliki minat di bidang digital.
Peluncuran ini dihadiri oleh Pemerintah Kota Surabaya, Dinas Komunikasi & Informatika Kota Surabaya, dan Dinas Pendidikan Kota Surabaya.
Presiden Direktur Lintasarta, Arya Damar, menyebutkan bahwa keterampilan digital menjadi salah satu modal utama pemulihan negara pascapandemi Covid-19. Ke depannya, berbagai sektor akan meningkatkan jumlah aktivitasnya di ranah digital.
“Program CSR Lintasarta Cloudeka Digischool ini kami luncurkan demi mendorong pemerataan keterampilan digital di masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sektor-sektor yang mulai melakukan transformasi digital. Karena itu, Kota Surabaya sebagai salah satu kota industri terbesar di Indonesia, kami yakini sangat sesuai untuk menjadi salah satu salah satu kota percontohan sekaligus motor penggerak transformasi digital di Indonesia,” ujar Arya, dikutip Senin (12/9/2022).
Sejatinya, program CSR Lintasarta Cloudeka Digischool ini sudah berjalan sejak 2020 dan berhasil menjaring lebih dari 20.000 pendaftar dari masyarakat umum. Tersertifikasi resmi dari Google, program ini berisi serangkaian modul gratis yang mengombinasikan teori dan praktek.
Tahun ini, modul yang ditawarkan adalah modul persiapan menjadi full-stack developer dengan kemampuan front-end dan back-end. Kurikulum yang ditargetkan untuk selesai selama setengah tahun ini diharapkan dapat memberikan nilai lebih bagi para peserta yang ingin terjun di sektor teknologi, informatika, dan digital.
General Manager Corporate Secretary Lintasarta, Ade Kurniawan mengatakan, melihat tingginya animo pendaftar setiap tahunnya, maka tahun ini pihaknya memperkuat sumber daya pengajar dan kualitas modul dengan menggandeng tim Cloudeka.
“Kami berharap dengan adanya peningkatan kualitas modul, program ini bisa semakin mendukung Pemerintah, industri, dan masyarakat Surabaya untuk memunculkan talenta-talenta lokal berkemampuan mumpuni di bidang digital,”ucap Ade.
Ditambahkan Narenda Wicaksono, CEO Dicoding melihat adanya peningkatan kebutuhan akan talenta di bidang digital, tahun ini program CSR Lintasarta Cloudeka Digischool memperluas khalayak sasaran program.
Jika sebelumnya program hanya menyasar individu di tingkat dasar dan menengah, tahun ini individu di tingkat mahir pun bisa menjadi peserta program.
Selain sertifikat dari Google, peserta juga akan mendapatkan reward tambahan. Antara lain: akses gratis untuk 20 peserta terbaik dan laptop Asus Intel core 13 untuk dua peserta terbaik, yang akan diumumkan di akhir pelatihan.
“Kami optimis dengan bertambahnya minat dan kebutuhan akan keterampilan digital, para lulusan kami ini akan memiliki daya saing yang tidak kalah dengan para talenta lain di skala internasional,” tutup Narenda.
HENNI SOELAEMAN