youngster.id - Guna meningkatkan layanan publik Badan Pusat statistik (BPS) DKI Jakarta akan membangun command center bagi masyarakat. Langkah ini mendapat dukungan sepenuhnya dari PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom).
Pembangunan infrastruktur teknologi informasi di BPS didasarkan pada tujuan yang ingin dicapai yaitu mengikuti perkembangan permintaan dan kebutuhan dalam pengolahan data statistik; melakukan pembaharuan/inovasi dalam hal metode kerja yang lebih baik serta memberikan kemudahan kepada publik dalam mendapatkan informasi statistik.
Maka dari itu, BPS tertarik untuk membangun Command Center yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses informasi yang dibutuhkan agar dapat mengatur berbagai kejadian dan kesadaran situasional secara tepat dan efektif.
“Pada akhir Agustus lalu para pejabat BPS DKI Jakarta melakukan kunjungan ke Living Lab Smart City Nusantara. Mereka tertarik belajar lebih jauh tentang command center yang tersedia diLiving Lab ini,” ungkap Wahyudi Senior Manager Smart City Development Telkom dalam keterangannya belum lama ini.
Sebelumnya Command Center BPS telah melakukan pelatihan sebagai salah satu upaya mewujudkan Command center. Fasilitas command center yang ada di Living Lab Smart City Nusantara dianggap dapat dijadikan sarana belajar dan menggali informasi lebih lanjut, sehingga para peserta dapat secara langsung melihat dan mencoba mengoperasikan Command Center yang ada.
BPS sendiri adalah Lembaga Pemerintah Non-Departemen yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Seperti yang yang dapat kita ketahui dari website BPS, Badan Pusat Statistik menyediakan kebutuhan data bagi pemerintah dan masyarakat.
Selain itu juga membantu kegiatan statistik di departemen, lembaga pemerintah atau institusi lainnya, dalam membangun sistem perstatistikan nasional. Juga mengembangkan dan mempromosikan standar teknik dan metodologi statistik, dan menyediakan pelayanan pada bidang pendidikan dan pelatihan statistik.
Sementara Living Lab SCN Living Lab Smart City Nusantara merupakan fasilitas yang dibangun oleh Telkom untuk memberikan guidance dan know-how kepada stakeholder Smart City khususnya Pemerintah Daerah mengenai pemahaman tentang implementasi Smart City. Area Living Lab Smart City Nusantara terdiri dari empat zona yaitu Zona Government, Zona Industry, Zona Citizen dan Zona Infrastructure, dimana setiap zona dilakukan demo dan penjelasan atas solusi Smart City Nusantara antara lain e-Kelurahan, e-Office, e-Puskesmas, Kios Pintar , e-Pelaporan, Hi City, Smart PJU dan lain sebagainya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post