youngster.id - Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM) Kementerian Koperasi dan UKM (Kemkop dan UKM) menggelar pelatihan atau bimbingan teknis untuk mitra UKM.
“Kerjasama ini dalam rangka sinergi Program Edukasi Perbankan antara pelaku UKM dari LLP-KUKM dengan CCB Indonesia,” kata Ahmad Zabadi Direktur Utama LLP-KUKM Rabu (19/4/2017) di Galeri Indonesia Wow, SME Tower, Jakarta.
Dalam bimbingan teknis tersebut, lanjut Zabadi, mitra KUKM binaan LLP-KUKM mendapatkan pengetahuan tentang cara mengelola usaha mikro kecil dan menengah hingga pemasaran (marketing).
“LLP-KUKM tidak pernah berhenti berusaha agar produk mitra binaan dapat bersaing di pasar global. Salah satunya, dengan memberikan bimbingan teknis atau pengembangan kapasitas semacam ini,” paparnya.
Zabadi berharap, ke depannya produk KUKM memiliki daya jual yang tinggi, dan tidak hanya membidik pasar lokal namun juga mancanegara. “Hal itu, akan terus kami upayakan,” tambahnya.
Bimbingan teknis yang digelar bersama CCB ini, diikuti oleh 30 pelaku KUKM dengan latar belakang produk yang berbeda-beda. Mulai kategori produk kerajinan, makanan dan minuman hingga fashion. Menariknya, bimbingan teknis akan digelar bertahap selama tiga bulan. Tahap pertama 8 Maret lalu. Sedang tahap kedua pada 18 April 2017.
Nantinya, dari 30 pelaku KUKM akan dipilih 5 terbaik dan akan dipromosikan di acara Satu Dasawarsa SMESCO. Mereka juga diberi space untuk pameran produk dan berkantor di co-working space Galeri Indonesia Wow, SME Tower, Jakarta Selatan.
Direktur Commercial and Retail Banking CCB Indonesia, Setiawati Samahita, menambahkan, pelatihan ini ditekankan pada literasi keuangan dan juga trading skill, sehingga cara berjualan mitra KUKM lebih tertata dan bagus. Kegiatan ini, lanjut dia, merupakan bukti nyata kepedulian CCB Indonesia untuk memberikan edukasi perbankan ke masyarakat, khususnya pengusaha kecil.
“Pada tahap pertama kita kenalkan tentang financial statement. Jadi KUKM akan tahu bagaimana tentang keuangan, untung rugi atau sehat tidaknya keuangan mereka. Sedang tahap kedua tentang marketing, bagaimana cara menjual, mempromosikan hingga menangani customer,” jelasnya.
Menurut Setiawati, pihaknya sendiri sangat berharap kegiatan pelatihan akan berkelanjutan. “Sehingga, para pelaku KUKM bisa tumbuh dan berkembang bersama CCB Indonesia,” pungkasnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post