Luar Jawa Alami Lonjakan Penjual Paling Tinggi Semester I 2022 di Tokopedia

Tokopedia

Pemilik Ikan Asin Medan, Tanoto Frans. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Pelaku usaha mikro kecil dan menengah  (UMKM) semakin mengandalkan teknologi digital sebagai kanal penjualan. Hal ini bahkan tidak hanya terjadi di pulau Jawa tetapi ke daerah-daerah lain. Tokopedia bahkan mendapati terjadi lonjakan penjualan semester I 2022 paling tinggi terjadi di daerah.

“Selama semester I 2022 dibandingkan dengan periode yang sama di 2021, Mempawah, Lampung Barat dan Lombok Utara adalah beberapa daerah dengan kenaikan jumlah penjual tertinggi,” kata VP of Marketplace Tokopedia, Yudhiaji Kusuma dalam jumpa pers virtual, Kamis (11/8/2022).

Dia menerangkan, Tokopedia melalui inisiatif Hyperlocal, mengusung teknologi geo-tagging untuk mendekatkan penjual dengan pembeli setempat agar UMKM di seluruh penjuru Indonesia punya kesempatan yang sama untuk bertumbuh. Salah satu manifestasinya, yaitu halaman kurasi produk UMKM setempat ‘Kumpulan Toko Pilihan’ (KTP) berdasarkan lokasi pengguna.

“Deretan inisiatif tersebut berdampak positif. Untuk itu menyambut Hari UMKM Nasional 12 Agustus 2022, Tokopedia sebagai bagian dari Grup GoTo terus berkolaborasi membantu UMKM lokal menciptakan peluang melalui pemanfaatan teknologi,” kata Yudhiaji lagi.

Kolaborasi dilakukan juga dengan pemerintah lewat KemenKopUKM RI, lewat program Garda Transformasi Formal Usaha Mikro (Transfumi). Program ini dalam memberikan sosialisasi dan fasilitasi penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi pelaku UMKM di Tokopedia, Digitalisasi Warung dan Kelas Akselerasi Digital.

“Kami menyampaikan apresiasi kepada Tokopedia yang senantiasa menjadi mitra pemerintah dalam mengakselerasi transformasi digital UMKM di tanah air. Tiga tahun ke belakang berjuang bersama menghadapi tantangan pandemi, kita memahami pentingnya UMKM untuk mengoptimalkan ekosistem digital, bukan hanya untuk bertahan, namun pulih dan semakin kokoh sebagai salah satu pilar utama ekonomi nasional,” kata Teten Masduki Menkop UKM RI.

Menteri Teten yakin, peningkatan jumlah UMKM bertransformasi digital akan menjadi fondasi bagi Indonesia untuk dapat mengoptimalkan potensi ekonomi digital, di mana pada tahun 2030 akan mencapai Rp4.531 triliun. Pada Juni 2022, KemenKopUKM mencatat sudah ada sebanyak 19,5 juta pelaku UMKM atau sebesar 30,4% dari total UMKM telah hadir pada platform e-commerce.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version