Lulus Program “DBS Bersiap” 50 Mahasiswa Penyandang Disabilitas Diberikan Pelatihan Keterampilan

DBS Bersiap

Lulus Program “DBS Bersiap” 50 Mahasiswa Penyandang Disabilitas Diberikan Pelatihan Keterampilan (Foto: Istimewa/youngster.id)

youngster.id - Bekerja sama dengan social enterprises Koneksi Indonesia Inklusif (KONEKIN), Bank DBS Indonesia telah menyelesaikan program “DBS Bersiap” yang dijalankan sejak Mei 2024. Dalam program ini, para mahasiswa penyandang disabilitas diberikan pelatihan daring berupa workshop dan mentoring guna mengembangkan keterampilan dan karakter yang mereka butuhkan di dunia kerja.

Berdasarkan data oleh Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK RI) pada 2023, jumlah penyandang disabilitas di Indonesia mencapai 22,97 juta jiwa atau sekitar 8,5 persen dari jumlah penduduk. Kendati demikian, hingga 2022, hanya sekitar 7,6 juta dari jumlah tersebut yang memiliki pekerjaan, baik di sektor formal maupun informal. Hal ini mengindikasikan pentingnya upaya proaktif dan kontinyu dari semua pihak untuk meningkatkan inklusivitas di dunia kerja.

CEO & Founder KONEKIN Indonesia Marthella Sirait mengatakan, KONEKIN hadir sebagai social enterprise dengan misi untuk mendorong ekosistem inklusif di Indonesia melalui penyebaran informasi, peningkatan partisipasi penyandang disabilitas di ruang publik, dan penciptaan kolaborasi lintas sektor.

“Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan Bank DBS Indonesia untuk mengadakan program DBS Bersiap yang diharapkan dapat memberikan kontribusi bernilai bagi teman disabilitas di seluruh Indonesia dan mempersiapkan mereka dalam memasuki dunia profesional,” kata Marthella, dikutip Kamis (5/9/2024).

Selama tiga bulan, peserta yang terdiri dari mahasiswa semester tiga hingga fresh graduates dibekali dengan berbagai topik seperti etika kerja, literasi finansial dan investasi, pola komunikasi di dunia profesional, pemecahan masalah, cara memilih jalur karier yang tepat, hingga pengembangan skill di level individu maupun organisasi. Seluruh wawasan ini dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk membangun future-ready workforce. 

Head of Group Strategic Marketing and Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika mengatakan, program ini merupakan upaya untuk menjembatani ketimpangan terhadap akses pembelajaran bagi penyandang disabilitas, sekaligus menegaskan komitmen Bank DBS Indonesia dalam menjunjung tinggi aspek diversityequity, dan inclusivity (DEI) sejalan dengan Sustainability Development Goals (SDG) yang dicanangkan oleh PBB untuk mengentaskan kemiskinan dan memberikan akses pendidikan yang setara.

“Kami merasa sangat bangga terhadap seluruh peserta yang telah berhasil menyelesaikan serangkaian kegiatan dalam program DBS Bersiap. Kami yakin bahwa para partisipan DBS Bersiap mampu mendobrak hambatan dan menjadi insan-insan yang bermanfaat bagi lingkungan dan negara di masa yang akan datang,” kata Mona.

Tercatat sekitar 50 mahasiswa, yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk dari Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sumatra Barat, NTT, dan lainnya, telah secara aktif mengikuti berbagai kelas mentoring dan workshop yang diberikan oleh karyawan Bank DBS Indonesia sebagai mentor dan fasilitator dalam memberikan ilmu dan pengalaman kepada partisipan sesuai dengan keahlian mereka masing-masing. Inisiatif ini merupakan bagian dari kegiatan sukarela karyawan atau yang kerap disebut People of Purpose, melibatkan seluruh jajaran karyawan untuk berkontribusi baik dengan cara memberikan layanan kepada masyarakat (service-based) atau berbasis ilmu (skill-based). 

Selain DBS Bersiap, Bank DBS Indonesia melalui kegiatan People of Purpose juga memiliki beberapa inisiatif berbasis keterampilan karyawan guna memberikan kontribusi yang luas kepada masyarakat. Misalnya dengan memberikan literasi finansial dan digital kepada ribuan mahasiswa di Indonesia melalui program DBS Berpijar, memberikan pelatihan bertopik digital, khususnya coding, untuk meningkatkan kompetensi talenta digital di Indonesia melalui program DBS Foundation Coding Camp, hingga memberikan literasi finansial dan digital kepada praktisi UKM di berbagai kota di Indonesia untuk meningkatkan keterampilan bisnis melalui program Kedai Belajar DBS Seluruh inisiatif yang dilakukan oleh Bank DBS Indonesia sejalan dengan pilar keberlanjutannya yang ketiga, yakni Impact Beyond Banking.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version