youngster.id - Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember menggondol gelar juara pada kegiatan Aerocreation 2017 yang digelar Institut Teknologi Bandung (ITB). Mereka membuat Cabawa, inovasi teknologi peredam bising yang terbuat dari pemanfaatan pohon bambu.
Tim ini terdiri dari Ahmad Haniful Auli, Ahmad bariq Al Fahri, dan Aldinata Rizky Revanda. “”Perbedaan antara produk kami dengan yang lain terletak pada desainnya yaitu berbentuk kapsul mengitari runway bandara dengan nama Capsule Bamboo Wall,” ujar Auli mewakili tim Tim Mahasiswa Departemen Teknik Mesin, Teknik Elektro, dan Teknik Informatika itu.
Menurut Bariq, ide pembuatan Cabawa ini mulanya terpilih karena tim sengaja mengangkat sub tema Dampak Sosial Ekonomi dan Solusi Kawasan Bandara. Tercetuslah ide pembuatan peredam bising dengan bahan bambu yang mereka peroleh dari jurnal ilmiah.
Setelah lolos seleksi esay, ketiganya kemudian mengikuti babak final ini ajang tajuk Inovasi Teknologi, Bisnis, dan Sistem Manajemen Dirgantara di Indonesia di ITB. Disana mereka harus presentasi dan pembuatan purwa-rupa.
Bagi Auli, tantangan yang cukup sulit dalam lomba ini adalah jarak antara pembuatan purwa-rupa dengan final yang hanya dua hari. “Apalagi pesaing kami dari kampus-kampus top di Indonesia,” Ungkap Bariq. Uniknya, hanya tim ITS yang semua anggotanya merupakan mahasiswa baru.
Berasal dari departemen yang berbeda, ternyata ketiganya berasal dari SMA yang sama. “Kami memang nggak ingin bermain di satu jurusan. Kalau dari berbagai jurusan, kami bisa lihat dari prespektif yang berbeda-beda,” ucap Auli lagi.
Auli, Bariq, dan Aldi sempat mengalami kesulitan karena bersamaan dengan kegiatan Ini Lho ITS dan Roadshow. “Persiapan lombanya sekitar dua minggu namun hanya dikerjakan saat malam hari,” ucap Auli. Namun hasilnya mereka berhasil meraih juara kedua di ajang bergengsi tersebut.
STEVY WIDIA
Discussion about this post