Sabtu, 20 Desember 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Mahasiswa Harus Bisa Menolak Hoax

15 Agustus 2017
in News
Reading Time: 1 min read
Hoaks Pemilu

Jaga Ruang Digital, Kemenkominfo Tangani 203 Isu Hoaks Pemilu 2024  (Foto: Ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Sebagai agen perubahan dan calon pemimpin bangsa yang menguasai teknologi informasi, mahasiswa Indonesia harus mampu memilah dan memilih informasi yang akurat sehingga tidak terjebak dalam hasutan hoax (informasi palsu).

Hal ini disampaikan oleh pendiri Indonesian Hoax Busters (IHB) Bandung Citra Pratiwi di depan ratusan mahasiswa Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Bisnis Universitas Telkom (FKB Tel-U), Selasa 15 Agustus 2017.

“Apalagi kalian sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi yang kelak akan berkarir di dunia media massa tentu punya kewajiban untuk meluruskan informasi yang palsu sehingga khalayak tidak ikut terjebak,” ujar Citra.

Menurut Citra, saat ini media, terutama media sosial, dibanjiri dengan hoax yang kadang sulit dibedakan dengan informasi faktual. Tujuan penyebarannya untuk membuat masyarakat merasa tidak aman, tidak nyaman, dan kebingungan. Akhirnya, masyarakat yang sedang bingung ini akan mengambil keputusan yang lemah, tidak meyakinkan, dan bahkan salah langkah.

Baca juga :   Lumix Creative Universe, Ajang Motivasi dan Apresiasi bagi Kreator Sineas Indonesia

Disebutkan Citra, jenis hoax yang diterima masyarakat Indonesia paling banyak berkaitan dengan isu sosial politik. Antara lain pemilihan kepala daerah atau pemerintahan (91,8%), isu SARA (88,6%), dan isu kesehatan (41,2%).

Adapun media yang paling banyak dijadikan sebagai tempat penyebaran informasi atau berita palsu ini berupa media sosial seperti Twitter, Facebook, dan Instagram (92,4%), Aplikasi Chatting seperti Whatsapp, Line, dan Blackberry Messenger (62,8%), dan situs (web) sebesar 34,9%.

“Penyebar hoax umumnya menolak realitas, menolak kebenaran yang ada di masyarakat, sehingga dirinya lantas membentengi diri dan mengupayakan agar masyarakat bisa meyakini apa yang dia yakini, walau itu tidak sejalan dengan realitas alamiah,” ujar Koordinator Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) Bandung ini.

Baca juga :   LINE Hadirkan GOKS, Platform Diskon Produk Brand Untuk Mahasiswa

 

FAHRUL ANWAR

Tags: Hoaxinformasi palsumahasiswa
Previous Post

Ekonomi Indonesia Mengejar Ketertinggalan

Next Post

Jakarta Bukan Lagi Ibukota e-Commerce Indonesia

Related Posts

Robot Meriahkan Acara Wisudawa ke-159 Undip
Headline

Waspadai Portal Palsu Universitas Bisa Curi Data Mahasiswa dan Dosen

6 September 2025
0
TIKI Perkuat Tranformasi Digital Untuk Lebih Relevan Dengan Generasi Digital
News

TIKI Perkuat Tranformasi Digital Untuk Lebih Relevan Dengan Generasi Digital

4 September 2025
0
Astranauts 2025 Jaring 2.100 Peserta Dengan Beragam Solusi Berdaya Saing Digital
Headline

Astranauts 2025 Jaring 2.100 Peserta Dengan Beragam Solusi Berdaya Saing Digital

17 Juli 2025
0
Load More
Next Post
Jakarta Bukan Lagi Ibukota e-Commerce Indonesia

Jakarta Bukan Lagi Ibukota e-Commerce Indonesia

Deklarasi Masyarakat Anti Hoax Digelar Serentak di Enam Kota

Pengaduan Konten Negatif Pakai Sistem Ticketing

Kongres Diaspora Indonesia ke-4, Fokus Bagi Pembangunan Di Papua

Kongres Diaspora Indonesia ke-4, Fokus Bagi Pembangunan Di Papua

Discussion about this post

Recent Updates

transaksi e-commerce

Transaksi E-Commerce Indonesia Tembus Rp134,67 Triliun di Kuartal III-2025, Omnichannel Jadi Kunci Hadapi 2026

20 Desember 2025
Botipedia

INSEAD Luncurkan Botipedia, Ensiklopedia Berbasis AI dengan 400 Juta Entri dalam 100 Bahasa

20 Desember 2025
Cambridge University

Cambridge University Luncurkan Komunitas Guru Siap Masa Depan di Bali

20 Desember 2025
MoEngage

MoEngage Tambah Pendanaan Seri F US$180 Juta, Total Capai US$280 Juta

20 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Bang Jamin

Insurtech Bang Jamin Kantongi Rp65 Miliar dari Putaran Pendanaan pra-Seri A

17 Juli 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
transaksi e-commerce

Transaksi E-Commerce Indonesia Tembus Rp134,67 Triliun di Kuartal III-2025, Omnichannel Jadi Kunci Hadapi 2026

20 Desember 2025
Botipedia

INSEAD Luncurkan Botipedia, Ensiklopedia Berbasis AI dengan 400 Juta Entri dalam 100 Bahasa

20 Desember 2025
Cambridge University

Cambridge University Luncurkan Komunitas Guru Siap Masa Depan di Bali

20 Desember 2025
MoEngage

MoEngage Tambah Pendanaan Seri F US$180 Juta, Total Capai US$280 Juta

20 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version