Mahasiswa Harus Lahirkan Produk Inovatif Yang Bersinergi

Mahasiswa diharapkan dapat menghasilan produk-produk inovatif. (foto : ilustrasi/ui.ac.id)

youngster.id - Mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat intelektual diharapkan dapat menghasilan produk-produk inovatif yang bersinergi. Harapan tersebut didukung oleh pemerintah yang menjamin dan mendukung segala inovasi mahasiswa dalam bentuk penelitian yang nantinya akan menjadi sebuah produk kreatif.

“Selama ini yang dibutuhkan dari inovasi adalah bentuk sinergi antar beberapa stakeholder. Inovasi yang kami dukung adalah dalam bentuk penelitian yang menghasilkan produk jadi. Bukan semata-mata persoalan teknologi, namun dapat bermanfaat dan produk tersebut dapat diproduksi massal dengan harga terjangkau,” papar Ir. Ophirthus Sumule, DEA selaku Direktur Sistem Inovasi, Ditjen Penguatan Inovasi, Kemenristekdikti dalam Seminar Motivasi Inovasi dan Kewirausahaan “Preparing The Future with Inovation and Entrepreneurship” Selasa (10/5/16) di UI, Depok, Jawa Barat.

Menurut Ophirthus untuk mencapai inovasi yang diharapkan Kemenristekdikti , ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Diantaranya, inovasi penelitian harus memiliki regulasi, sumber daya, bahan produk serta payung hukum yang jelas agar inovasi yang digagas dapat bersinergi dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Diharapkan dengan bergabungnya Kemenristekdikti, fasilitas antara peneliti dan kebutuhan masyarakat dapat terus bersinergi melalui produk inovatif yang mereka buat hingga difasilitaskan ke perguruan tinggi,” katanya

Untuk itu, pemerintah mencoba mendorong kalangan universitas dalam menghasilkan produk yang dilakukan secara konsorsium. Tujuan pemerintah saat ini yang terpenting adalah dengan mendorong riset tersebut menjadi sebuah produk inovasi yang bermanfaat.

“Kita mengembangkan kebutuhan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dalam riset yang akan kita arahkan menjadi produk inovasi,” pungkas Ophirtus, dalam acara yang diselenggarakan oleh Direktorat Inovasi dan Inkubator Bisnis, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) itu.

 

MARCIA AUDITA

Editor : Stevy Widia

Exit mobile version