youngster.id - Prestasi generasi muda Indonesia di luar negeri terus mengharumkan nama Indonesia. Ada 3 orang mahasiswa Indonesia yang berasal dari Banten, Jawa Barat serta provinsi Papua berhasil meraih predikat cum laude di Corban University, AS. Selain itu, salah satu dari mahasiswa Indonesia asal Papua juga meraih penghargaan ministry awards.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di San Francisco bersama dengan atase pendidikan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Washington DC menghadiri rangkaian kegiatan wisuda dan perayaan kelulusan pelajar dan mahasiswa Indonesia di Corban University di Kota Salem, negara bagian Oregon. Acara wisuda ini juga dihadiri oleh Gubernur provinsi Papua, Lukas Enembe.
“Kepada para wisudawan dan wisudawati untuk terus berprestasi dan menyumbangkan keahlian mereka bagi pembangunan di Indonesia. Bagi para mahasiswa yang masih menuntut ilmu, agar serius dalam menuntut ilmu dan memanfaatkan kesempatan baik ini bagi proses pembelajaran yang maksimal yang dapat berguna bagi bangsa dan negara Indonesia di mana pun mereka berada,” kata Lukas dalam siaran pers Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Washington DC.
Gubernur Lukas Enembe mendorong putra putri daerah untuk menuntut ilmu di luar negeri dengan beasiswa Pemda Papua. Sebanyak 10 mahasiswa Indonesia berasal dari berbagai provinsi diwisuda pada kesempatan tersebut. Di mana 7 mahasiswa dari provinsi Papua, Papua Barat, serta 3 mahasiswa dari Jawa Barat dan Banten.
Lukas juga berpesan kepada para mahasiswa Indonesia asal Papua agar mereka menjadi agent of change bagi pembangunan provinsi Papua lebih baik lagi di masa mendatang. Para wisudawan dan wisudawati juga mendapat hadiah dari Gubernur Papua atas keberhasilan mereka dalam menuntut ilmu tepat waktu.
Minister Counsellor/Konsul Ekonomi KJRI San Francisco, Hanggiro Setiabudi menyampaikan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati. Dia meminta seluruh mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat dapat menuntut ilmu dengan serius agar dapat memberikan manfaat bagi kemajuan Indonesia. Perwakilan Republik Indonesia di Amerika Serikat siap membantu dan mendampingi pelajar dan mahasiswa Indonesia sekiranya mereka menghadapi hambatan.”
Atase pendidikan dan kebudayaan dari KBRI Washington DC, Popy Rufaidah, menyampaikan kepada para mahasiswa Indonesia mengenai kesempatan untuk magang (optional practical training) di perusahaan setempat selama 1 tahun setelah kelulusan mereka. Diharapkan mahasiswa Indonesia dapat memanfaatkan kesempatan tersebut.
STEVY WIDIA