youngster.id - Education New Zealand (ENZ) yang merupakan agensi badan pemerintahan Selandia Baru dalam sektor pendidikan internasional akan menggelar Education New Zealand Fair di Jakarta, pada 1 Oktober mendatang.
Pameran pendidikan ini diikuti 22 lembaga pendidikan ternama, antara lain Auckland Institute Of Studies , AUT University, Avondale College, Awatapu College, Le Cordon Bleu New Zealand Institute, Lincoln University, dan Massey University.
Untuk meningkatkan kesadaran publik dalam menempatkan Selandia Baru sebagai negara tujuan pelajar, serta untuk mendukung dan memperkenalkan produk dan layanan para penyelenggara pendidikan dan bisnis Selandia Baru ke luar negeri, selain mengadakan pameran, ENZ juga mengedukasi publik dengan menghadirkan 2 alumni Indonesia yang belajar di Selandia Baru.
Permana Sigidprawiro, alumni Wellington Institute of Technology pada tahun 2001 saat ini menjabat sebagai Chief Operating Officer Plataran Hotels & Resorts, sementara Marcelina Nadya, Alumni Cordon Bleu pada tahun 2014 dan saat ini memiliki toko kue bernama Nana Cake Boutique.
“Belajar di Selandia Baru telah membentuk pengetahuan, pengalaman dan kemampuan saya dalam industri perhotelan. Selama saya di Selandia Baru, saya mendapatkan kesempatan untuk membangun koneksi di industri yang berharga serta pengalaman kerja yang nyata – seperti membangun jaringan kerja dan melakukan presentasi – yang menjadikan saya siap bekerja saat lulus,” paparnya.
Permana menambahkan, selain itu siswa Selandia Baru memiliki akses untuk mendapatkan bahan lokal yang segar, beragam, dan berkualitas tinggi. “Saya juga mendapatkan pendidikan dasar sehingga saya memahami betul bagaimana cara mengolah makanan dari awal,” imbuhnya.
Sedangkan Marcelina Nadya mengaku, pengalaman tinggal dan menimba ilmu di Selandia Baru telah membentuk kreativitas dan inovasinya. “Saya benar-benar membuat perbedaan dalam pekerjaan sehari-hari saya. Semua pelajaran, informasi media, dan pelatihan, termasuk pengalaman langsung, tentu mempersiapkan saya untuk karir masa depan saya,” ungkapnya.
Senada dengan kedua alumni te4rsebut, Karmela Christy, Marketing & Strategic Relations Manager Indonesia untuk Education New Zealand di Indonesia mengatakan bahwa Selandia Baru telah dikenal sebagai negara tujuan yang semakin menarik bagi siswa internasional karena institusi belajar di negara tersebut telah mendapatkan pengakuan di seluruh dunia atas pendidikan berkualitas tinggi dan pelatihan praktis.
Selandia Baru unggul dalam program pendidikan yang menggabungkan teknologi dan kreativitas – seperti ilmu pengetahuan, bangunan dan arsitektur, pembuatan film, animasi dan desain. “Selain itu, berkat sumber daya dan pemandangan alamnya yang unik, Selandia Baru juga menjadi rumah bagi beberapa jurusan khusus termasuk diantaranya studi kuliner, pertanian dan wisata petualangan,” katanya.
Menurutnya, Selandia Baru memiliki pilihan beragam bidang studi untuk siswa di semua tingkat. Pada tahun 2016, negara ini menyambut sekitar 1.000 siswa Indonesia termasuk mereka yang mengikuti studi kuliner. Dibukanya jaringan perhotelan internasional, hotel butik dan restoran lokal, lounge dan bar baru di seluruh Indonesia telah menunjukkan bahwa karir di industri makanan dan perhotelan semakin menjanjikan.
“Pembelajaran dan pelatihan yang ditawarkan oleh institusi pendidikan di Selandia Baru memberikan kesempatan luar biasa bagi siswa yang mencari pelatihan kuliner yang berbeda,” ujarnya.
Ia menjelaskan, salah satu kelebihan pendidikan di Selandia Baru adalah fokus dalam menghasilkan lulusan ‘siap kerja’ – di bidang sains, seni, dan sektor makanan dan perhotelan.
Berkaitan dengan pariwisata, perhotelan juga merupakan industri besar di Selandia Baru. Sektor pariwisata dan perhotelan adalah penghasil ekspor terbesar kedua di Selandia Baru, menjadikan negara ini tempat yang ideal untuk mempelajari dan merasakan studi kuliner.
Tiga universitas di Selandia Baru berada di peringkat 50 teratas di dunia untuk perhotelan (QS World University Rankings by Subject). Sejumlah institut teknologi atau politeknik (ITP) dan institusi kuliner spesialis lainnya juga menawarkan kursus praktis. (Peringkat QS: University of Waikato – 24, Auckland University of Technology – 45, Lincoln University – 48).
HENNI T. SOELAEMAN
Discussion about this post