youngster.id - Tim mahasiswa pengusaha dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, meraih dua penghargaan di ajang Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) yang digelar Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemeristekdikti) RI di Universitas Brawijaya, Malang.
“Alhamdulillah selain terpilih sebagai stand terbaik mengalahkan 80 lebih perguruan tinggi yang ikut, dalam ajang itu kami juga berhasil meraih omzet penjualan sebesar Rp 3,5 juta, di mana penjualan tertinggi diraih oleh tim Pickyourmood,” kata Berto Mulia Wibawa, dosen dari Departemen Manajemen Binis ITS sebagai pembimbing KMI dilansir laman ITS, Kamis (24/11/2016) di Malang.
Dua penghargaan yang di dapat Tim Mahasiswa ITS itu merupakan sebagai juara pertama kategori stand terbaik dan juara dua kategori industri kreatif dan jasa yang diraih tim Pickyourmood.
Menurut Berto Mulia ada tujuh tim yang disiapkan ITS dalam ajang KMI itu, antara lain : Pickyourmood, Gebox, Ikon, Minibites, 3D Recase, Wahana Cat Playground, dan Dusdukduk. Dua terakhir tercatat sebagai alumni ITS yang telah berhasil mengembangkan usahanya menjadi mandiri.
“Untuk kelima tim yang masih tercatat sebagai mahasiswa ITS, dan lolos dalam ajang KMI, pihak kementerian (Kemenristekdikti, red) memberikan bantuan dana sebesar Rp 15 juta per tim,” terangnya.
Sementara itu, Rachmawati Cahayaningsih, mahasiswa yang mengenalkan produk Pickyourmood mengatakan, ajang KMI adalah salah satu bagian dari pembuktian terhadap produk yang kami tawarkan memang disukai konsumen.
“Kami berharap melalui kegiatan ini kami bisa membuktikan kepada publik bahwa produk yang kami tawarkan memang dicari dan dibutuhkan masyarakat, terutama pada pasar yang kami bidik yakni anak-anak muda,” ucap mahasiswi Departemen Teknik Sipil ini.
Selain mendapatkan penghargaan juara dua kategori industri kreatif dan jasa dalam ajang KMI di Malang, dalam setahun produk Pickyourmood yang digagas dua mahasiswa ini telah mencapai omzet Rp 300 juta. Pasarnya tidak hanya di Indonesia, tapi melalui pemasaran online sudah merambah ke Eropa dan Amerika Serikat.
“Bulan lalu kami baru saja menyelesaikan 150 pesanan pernik-pernik kebutuhan anak sekolah dalam bentuk dompet dari Amerika Serikat,” beber Rachmawati.
Lain lagi cerita Laili Maulidiyah, mahasiswa Departemen Arsitektur, ini merintis usaha makanan dalam bentuk nasi siap santap dengan beraneka macam menu yang dikemas dalam satu boks menarik. Ia menamakannya produk Gebox, kependekan dari Geprek in Box, nasi dengan lauk pauk yang cukup digeprek dan dimasukkan dalam boks cantik dan menarik.
Ada tiga menu yang tawarkan Laili dengan lima rasa sambal berbeda, masing-masing ayam jamur, tempe udang, cumi udang, dengan pilihan sambal bawang, sambal trasi, sambal matah, sambal kemangi, dan sambal korek. Harga yang dipatok pada kisaran antara Rp 6.000 hingga Rp 12.000.
“Alhamdulillah dalam sebulan omzet kami mencapai Rp 10 juta hingga Rp 12 juta. Jumlah itu baru mencakup pasar di kantin pada beberapa jurusan di lingkungan ITS. Belum termasuk jika ada pesanan melalui online,” cerita Laili.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post