youngster.id - Sejumlah mahasiswa asal Singapura mendapatkan kesempatan mempelajari teknologi yang digunakan perusahaan ritisan (startup) di Indonesia. Hal ini dilakukan dalam kegiatan Kudolympics, yang diselengarakan Kios Untuk Dagang Online (KUDO).
KUDO menjelaskan dalam siaran pers baru-baru ini menjelaskan, Kudolympics merupakan kegiatan yang memberi kesempatan kepada mahasiswa Singapura agar dapat mengetahui dan merasakan teknologi yang digunakan perusahaan rintisan di Tanah Air.
Rangkaian acara diawali dengan diadakannya Kudo Speed Code Challenge yang bertempat di Singapura pada 4 November 2016. Lebih dari 100 peserta yang berasal dari berbagai universitas dan politeknik di Singapura mengaplikasikan ilmu komputer, teknik komputer, dan pengetahuan tentang pemrograman yang dimiliki dengan memecahkan empat tantangan coding yang diberikan.
Melalui Kudo Speed Code Challenge, terpilih tiga tim terbaik yang berasal dari Singapore Institute of Technology, Singapore University of Technology and Design, dan University of Glasgow. Sebagai hadiah, para mahasiswa pilihan ini berhak untuk mengunjungi kantor pusat KUDO, Kudoplex di Jakarta pada 3 Desember 2016, untuk mengetahui dan merasakan pengalaman nyata pemrograman dan teknologi.
Selain itu, mereka juga berpartisipasi dalam tantangan Bug Bounty. Di mana para mahasiswa ini diberikan tantangan mencari sebanyak-banyaknya bugs di dalam sistem realtime yang dimiliki KUDO, baik dari aplikasi android maupun website.
Dalam tantangan Bug Bounty, para mahasiswa terpilih ini turut dibimbing para developer KUDO dalam upaya terjun langsung ke dalam sistem yang dimiliki KUDO. Melalui aktivitas ini, kedua belah pihak dapat saling mengaplikasikan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki untuk mencari jalan keluar terbaik.
Setiap negara pastinya memiliki tantangannya tersendiri dalam mendirikan startup. Dengan diadakannya Kudolympics, KUDO ingin turut memperkaya pengetahuan antara para mahasiswa Singapura dan developer KUDO dengan insight-insight yang dimiliki dari setiap negara.
Hal ini tentunya dapat membuka wawasan dari para mahasiswa sebagai bekal mereka ke depan jika ingin membentuk startup sendiri. Tantangan bagi perusahaan rintisan setiap negara dapat dihadapi dengan pengaplikasian teknologi yang tepat.
Teknologi yang berfokus pada kebutuhan pengguna di kota-kota lapis kedua dan ketiga, KUDO terus memaksimalkan terwujudnya sistem yang mampu menghadirkan layanan maksimal yang mudah digunakan oleh semua kalangan di segala usia. KUDO selalu menjunjung tinggi standar teknologinya untuk menghadapi beberapa tantangan seperti konektivitas internet yang belum merata, beberapa wilayah yang masih memiliki koneksi 2G, maupun perangkat telepon seluler berspesifikasi rendah.
STEVY WIDIA
Discussion about this post