Mamikos Terhubung Dengan 6 Juta Penyewa dan Kelola 3 Juta Kamar Kos

Mamikos

CEO Mamikos Co-CEO Mamikos, Maria Regina Anggit. (Foto: istimewa)

youngster.id - Mamikos semakin memperkokoh diri sebagai aplikasi pengelolaan dan sewa kos terkemuka di Indonesia. Berdasarkan data Similarweb, Mamikos mendominasi pasar dengan traffic 10 kali lipat dibanding kompetitor lain, dan berhasil terhubung dengan 6 juta penyewa kos setiap bulannya. Terdapat 3 juta kamar dari 150 ribu properti yang ada di aplikasi Mamikos.

Co-founder dan CEO Mamikos, Maria Regina Anggit, mengatakan, sejak berdiri, Mamikos enam tahun lalu, Mamikos terus melakukan inovasi untuk pengembangan usaha. Pada kuartal I dan kuartal II tahun ini, Mamikos berhasil meningkatkan produktivitas dan permintaan akan kebutuhan hunian mengalami kenaikan sekitar 25% setiap bulan di tengah pandemi.

“Kemajuan dunia digital membawa Mamikos juga terus maju sehingga selama 6 tahun Mamikos terus berinovasi untuk meluncurkan fitur-fitur atau layanan yang dapat membantu Mitra Mamikos serta para penyewa kos. Hal tersebut artinya kami berfokus memaksimalkan layanan dalam industri kos-kosan untuk membantu Mitra Mamikos dan penyewa,” ungkap Anggit dalam keterangan resmi, Senin (15/11/2021).

Menurut Anggit, selain sebagai aplikasi sewa kos saat ini Mamikos juga memberikan layanan manajemen properti.

“Melalui kedua segmen bisnis tersebut, kami yakin bahwa akan ada semakin banyak inovasi yang akan diciptakan dengan tujuan agar dapat terus membantu Mitra Mamikos serta para penyewa kos dan bersama-sama kita bisa semakin tangguh melewati masa pandemi ini,” ujarnya. 

Untuk memberikan solusi yang semakin luas maka Mamikos menghadirkan beberapa layanan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Mitra Mamikos. Mamikos berusaha maksimal untuk membantu Mitra Mamikos dalam pengelolaan properti dengan menghadirkan Singgahsini dan juga Apik. Singgahsini merupakan pengelolaan kos dengan standar layanan terbaik, sedangkan Apik pengelolaan dengan properti kos yang memiliki harga lebih terjangkau dan lokasi strategis.

Selain itu juga terdapat Kos Elite, layanan ini ada untuk membantu Mitra Elite dalam memaksimalkan marketing tanpa bantuan operator. Dari setiap layanan tersebut diharapkan dapat membantu memudahkan Mitra Mamikos dalam mengelola properti kos dengan kata lain auto-pilot. Hingga saat ini, jumlah kamar yang dikelola oleh Singgahsini dan Apik terdapat 6500 kamar dari 500 properti.

Menanggapi situasi pandemi yang ada, Mamikos berusaha terus berinovasi untuk memaksimalkan layanan bagi Mitra Mamikos maupun bagi para penyewa kos. Hadirnya Kos Higienis merupakan salah satu solusinya. Kos Higienis merupakan kos yang sudah dijamin kesterilannya dan kebersihannya hingga adanya pelaksanaan protokol kesehatan covid-19, sehingga penyewa bisa merasa lebih aman dan nyaman.

Selain itu, ada juga Kos Higienis Mingguan yang merupakan sebuah bentuk solusi hunian sementara yang di hadirkan oleh Mamikos untuk penyewa yang sedang membutuhkan tempat mengungsi, biasanya terkait dengan adanya keluarga yang positif covid-19 atau sedang melakukan karantina usai bepergian keluar kota atau keluar negeri. Namun penyewa tetap harus menunjukkan hasil tes negatif covid-19.

Untuk tetap mempertahankan kenyamanan penyewa serta membantu Mitra Mamikos memelihara rumah kos, Mamikos menyediakan layanan MamiService. Layanan ini seperti laundry, jasa semprot desinfektan dan lainnya.

“Kami berharap bahwa dengan segala upaya serta transformasi yang kami lakukan ini dapat membantu para penyewa kos terutama Mitra untuk semakin tangguh dalam melewati masa pandemi melalui layanan properti manajemen kami. Walaupun saat ini dengan layanan Singgahsini kami sudah berhasil mengelola lebih dari 500 properti dengan 6500 kamar, namun hal tersebut belum membuat kami puas. Sehingga kami akan terus berkembang memaksimalkan layanan lagi. Selain itu, besar harapan kami dengan adanya program-program terkait menanggulangi penyebaran rantai covid, kami dapat membantu Mitra menaikkan okupansi propertinya serta juga dapat berkontribusi dalam memutuskan rantai penularan covid-19,” tutup Anggit.

 

STEVY WIDIA

 

Exit mobile version