youngster.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika mengajak industri, masyarakat dan instansi pemerintah terkait untuk bergerak maju mencapai tujuan yang dicanangkan dalam Peta Jalan Perdagangan Digital Indonesia. Apalagi, saat ini Indonesia memiliki populasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia yang terbesar di Asia Tenggara.
“Kita perlu membuat dan menjalankan strategi untuk mengkonversikan angka tersebut menjadi kontribusi yang signifikan bagi produk domestik bruto (PDB) nasional,” kata Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika, Lis Sutjiati pada panel diskusi bertajuk “Akselerasi Pertumbuhan Bisnis ICT Pasca Paket Ekonomi Jilid 14: e-Commerce” baru-baru ini di Jakarta.
Dia memaparkan, Indonesia memiliki 57 juta UMKM setiap tahunnya dengan kontribusi sebesar 58 – 60 % terhadap PDB. Namun sebuah studi yang pernah dilakukan Google menunjukkan hanya 9% yang berdagang secara digital.
Sementara itu, Asisten Deputi Peningkatan Daya Saing Ekonomi Kawasan, Kementerian Koordinator Bid. Perekonomian Mira Tayyiba menyatakan saat ini perkembangana e-commerce lebih dari sekadar jual beli online. Oleh karena itu, Pemerintah memastikan infrastruktur pendukung penjualan hingga aspek kualitas komoditas yang dijual secara online memadai dan bisa bersaing.
“Diumumkannya Paket Kebijakan Ekonomi 14 pada 10 November silam sebetulnya adalah sebuah seruan kepada pemerintah, para pelaku usaha dan masyarakat untuk bersiap memasuki tatanan perekonomian baru. Semua orang tidak akan memiliki pilihan lain selain memasuki tatanan ini,” katanya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post